Guru Penggerak, Ujung Tombak Perubahan di Sektor Pendidikan

- 12 Oktober 2021, 05:04 WIB
Kemdikbud ristek Nadiem Makarim dialog bersama calon Guru Penggerak di halaman kantor LPMP NTB, belum lama ini
Kemdikbud ristek Nadiem Makarim dialog bersama calon Guru Penggerak di halaman kantor LPMP NTB, belum lama ini /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menemui para calon Guru Penggerak secara daring dan luring. Bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB. Nadiem menekankan pentingnya peran guru penggerak sebagai ujung tombak pemimpin perubahan di dunia pendidikan.

“Yang bisa melakukan (kemajuan di dunia pendidikan) bukan saya, tapi para Guru Penggerak. Tugas saya adalah mencari pemimpin yang berani mengutamakan siswa. Sebab, selama alasannya adalah demi kebaikan siswa, maka tidak ada yang salah,” tegasnya dalam dialog bersama calon Guru Penggerak di halaman kantor LPMP NTB, belum lama ini.

“Kalau kita tidak bisa mengubah pola pikir para pemimpin di sekolah, maka akan sulit tercipta inovasi menuju perubahan dunia pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, dibutuhkan keberanian dan ketahanan mental Guru Penggerak dalam melakukan perubahan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kolaborasi Pemerintah Kunci Sukses Seleksi Pertama ASN PPPK Tahun 2021, Ini Link Daftar Guru yang Lulus
 
Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengungkapkan antusiasmenya untuk berdialog dengan Guru Penggerak karena ia selalu menemukan inspirasi dan semangat baru dibalik kisah mereka.

“Guru Penggerak yang saya temui selalu punya semangat dan jiwa perjuangan yang luar biasa, itulah yang memotivasi kami,” katanya.
 
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengatakan Guru Penggerak adalah cerminan sosok pemimpin masa depan di satuan pendidikan.

Baca Juga: Ini Kisah Haru Guru Honorer yang Lulus ASN PPPK, Ini Link Daftar Guru yang Lulus ASN PPPK 2021

Ia berharap dengan adanya Guru Penggerak menjadi langkah awal bagi seluruh lapisan bersinergi menggerakkan perubahan di sektor pendidikan di seluruh Indonesia. “Kepala sekolah berikutnya harus berasal dari Guru Penggerak,” ucapnya optimistis.
 
Hadir mendampingi Mendikbudristek, yakni Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, (Dirjen GTK), Kemendikbudristek, Iwan Syahril yang turut memotivasi para calon Guru Penggerak. Ia mengatakan bahwa setiap proses perjuangan adalah langkah menuju kondisi yang lebih baik.
 
Perwakilan pengajar praktik asal Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Ni Ketut Mayoni mengaku sangat bersyukur dapat terlibat dalam Program Guru Penggerak.

Baca Juga: KABAR BAIK, Guru di Bandung Barat Bisa Memiliki Rumah Idaman dengan Cicilan Dibawah Rp1 juta, Ini Syaratnya

Menurutnya, program ini yang ia dan banyak guru inginkan selama ini, guru diberi keleluasaan untuk berbuat lebih banyak bagi anak didik, tanpa dibebani dengan administrasi yang menumpuk. “Kami siap menggerakkan, mengajak teman-teman guru untuk berbuat lebih baik bagi bangsa,” katanya antusias.
 
Sementara itu, pengajar praktik lainnya asal Desa Gili Gede, NTB, Putu Sudarma, yang hadir dalam diskusi secara luring mengutarakan pengalamannya menemukan banyak hal baru sesuai kompetensinya yang harus ia miliki. “Banyak ilmu yang saya temukan saat lokakarya yang (output) utamanya adalah fokus kepada peningkatan kemampuan peserta didik,” ucap Putu.***
 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x