Pelaksanaan PTM Terbatas Harus Hati-hati, Ingat Covid-19 Belum Kiamat

- 28 September 2021, 22:26 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat berdialog dengan siswa yang ikut PTM terbatas
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat berdialog dengan siswa yang ikut PTM terbatas /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Pandemi Covid-19 di bulan Juli 2021 sempat kembali melonjak di Indonesia, yang tadinya sempat akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah kembali harus ditunda lagi.

Hal ini sempat menjadi kekhawatiran masyarakat akan dunia pendidikan di Indonesia yang ditakutkan mengalami learning loss.

"Karena dengan pembelajaran secara daring membatasi ruang gerak peserta didik dan  dapat mengakibatkan jenuh dan semangat belajar mereka menurun drastis," kata pengamat pendidikan, Rifa Anggyana dalam pernyataannya, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: Ribuan Sekolah Kena Covid-19 Saat PTM Terbatas, Ini Tanggapan Kemendikbudristek

Untuk mengatasi hal ini pemerintah terus mengupayakannya agar Covid-19 ini segera teratasi, dengan berbagai cara dari mulai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat secara darurat, penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan upaya percepatan pemberian vaksin pada masyarakat.

"Dengan upaya berikut mampu menekan penyebaran Covid-19 yang berangsur-angsur mengalami penurunan kasus," katanya.

Setelah kasus Covid-19 menurun pemerintah kembali merencanakan PTM terbatas dari mulai bulan Agustus 2021 yang  sudah mulai dilaksanakan secara bertahap.

Baca Juga: Orang Tua Murid Terkejut PTM di DKI Jakarta Ditunda, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

"Dimulai daerah-daerah yang sudah dinyatakan zona kuning dan hijau sebab daerah tersebut sudah berada pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3," katanya. 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x