Nadiem Makarim Lantik 7 Pejabat Tinggi Madya dan 2 Pemimpin Perguruan Tinggi, Ini Nama-Namanya

- 18 September 2021, 13:12 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim  Lantik 7 Pejabat Tinggi Madya dan 2 Pemimpin Perguruan Tinggi
Mendikbudristek Nadiem Makarim Lantik 7 Pejabat Tinggi Madya dan 2 Pemimpin Perguruan Tinggi /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melantik 7  Pejabat Tinggi Madya dan dua pemimpin perguruan tinggi secara hibrida (kombinasi daring dan luring), di Graha Utama Gedung A Kemendikbudristek.  Menteri Nadiem mengimbau para pejabat dilantik segera bergerak wujudkan Merdeka Belajar.

Adapun para pejabat Kemendikbudristek yang dilantik secara langsung adalah Iwan Syahril sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Jumeri sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Wikan Sakarinto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Hilmar Farid sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan.

Pejabat lainnya Chatarina Muliana Girsang sebagai Inspektur Jenderal. Selanjutnya, Anindito Aditomo dilantik sebagai Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, dan Endang Aminudin Aziz sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Baca Juga: Ini Pengalaman Nadiem Makarim Bermalam di Rumah Calon Guru Penggerak, Nadiem: Saya Ingin Belajar Banyak Hal

Dua pejabat pendidikan tinggi juga turut dilantik secara virtual dari tempat masing-masing pada kesempatan ini, yaitu Apolo Safanpo sebagai Rektor Universitas Cenderawasih dan Mufrida Zein sebagai Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut. Keduanya dilantik untuk Periode Tahun 2021-2025.

Diakui Menteri Nadiem, perubahan adalah sesuatu yang pasti dan tidak terhindarkan dan karenanya perlu cara pandang positif terhadap perubahan dalam diri dan lingkungan.

“Reorganisasi Kemendikbudristek, dengan bergabungnya unsur riset dan teknologi perlu dijadikan peluang. Penggabungan ini adalah upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dari jenjang dasar hingga tinggi. Mari kita sikapi perubahan dengan optimis, agar mahasiswa Indonesia bersemangat mengkreasikan inovasi bagi masyarakat," imbaunya, Rabu lalu 15 September 2021.

Baca Juga: Viral! Guru Honorer Tua Digendong Ikuti Tes PPPK, Netizen Surati Nadiem: 20 Tahun Mengabdi Semoga Diangkat PNS

Pembentukan unit kerja baru, yakni Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), dijelaskan Menteri Nadiem menandai perubahan paradigma dalam evalusi capaian belajar peserta didik.

"Kita perlu terus meyakinkan orang tua, guru, dan murid bahwa Asesmen Nasional (AN) tidak memberikan konsekuensi apapun. AN dirancang untk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan,” ungkap Mendikbudristek.

Kepada Rektor Universitas Cenderawasih dan Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut, Menteri Nadiem berpesan agar keduanya dapat menumbuhkan iklim pendidikan tinggi yang kreatif dan inovatif di kampus masing-masing.

Baca Juga: Netizen 'Mewek' Membaca Surat Terbuka Kegagalan Guru Honorer Tua Seleksi PPPK: Semoga Nadiem Makarim Mendengar

"Saya juga berharap Saudara-saudara dapat menumbuhkan mendorong civitas akademika untuk menjadi duta Kampus Merdeka, demi lahirnya generasi cerdas berkarakter dan mengakselerasi pendidikan tinggi lewat Kampus Merdeka dan link and match. Kita dorong mahasiswa menjadi peneliti dan inovator andal di era teknologi informasi," terang Menteri Nadiem.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah