Banyak Bencana Kebakaran, Coba lah Teknologi 'Smart Building'

- 14 September 2021, 12:03 WIB
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Teknik Elektro Universitas Widyatama di SMK Pelita Bunga Bangsa Arjasari Kabupaten Bandung
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Teknik Elektro Universitas Widyatama di SMK Pelita Bunga Bangsa Arjasari Kabupaten Bandung /Universitas Widyatama/

JURNAL SOREANG- 'Smart Building' atau bangunan pintar merupakan sistem yang telah diprogram dan dapat bekerja dengan bantuan ponsel berbasis Android.

Sistem ini mengintegrasikan dan mengendalikan sebuah peralatan listrik secara otomatis dan efisien.

"Tujuan dari diciptakannya teknologi ini yaitu untuk mempermudah penghematan daya energi, meningkatkan keamanan, mendapatkan kenyamanan, dan lain sebagainya," kata ketua pelaksana  Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Teknik Elektro Universitas Widyatama,  Yudi Barnadi, S.T., M.T., Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Rata-rata UMKM Garmen Belum Faham Akuntansi, Ini Langkah Pengabdian FEB Universitas Widyatama
 
Dia menambahkan, kebiasaan  yang ingin praktis dan serba mudah serta meninggalkan ruangan tanpa mematikan peralatan listrik  menjadi  bahaya bagi ruangan maupun peralatan listrik tersebut.

"Tingkat kerusakan pada peralatan listrik pada  ruangan tersebut semakin rentan jika peralatan listrik tidak dimatikan. Misalkan lupa mematikan peralatan listrik di ruangan kelas mengakibatkan kabel lama kelamaan akan semakin panas yang dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik atau arus pendek listrik," katanya.

Bahaya lainnya dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengendalikan peralatan listrik tersebut dengan secara otomatis.

Baca Juga: Prodi Akuntansi Universitas Widyatama Terjun Tangani Laporan Keuangan Masjid, Ini Masalahnya

"Penerapan teknologi smart building ini akan memudahkan kaum disabilitas dalam mematikan atau menghidupkan peralatan listrik tanpa harus mematikan atau menghidupkan saklar," katanya.

Ase Suryana yang merupakan Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas Widyatama menambahkan, dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak,  maka bisa mengurangi risiko terjadinya hubungan arus pendek.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x