Dukung SMK Siapkan SDM Digital, Industri TIK Terus Aktif Berikan Pelatihan Ciptakan 100 Ribu SDM Digital Lokal

- 12 Agustus 2021, 06:38 WIB
Webinar pembukaan pelatihan Dukung SMK Siapkan SDM Digital, Industri TIK Terus Aktif Berikan Pelatihan untuk Ciptakan 100 Ribu SDM Digital Lokal
Webinar pembukaan pelatihan Dukung SMK Siapkan SDM Digital, Industri TIK Terus Aktif Berikan Pelatihan untuk Ciptakan 100 Ribu SDM Digital Lokal /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Salah satu komponen kunci yang menentukan keberhasilan transformasi digital adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang kompeten, serta  mampu dan memenuhi kualifikasi industri.

Untuk memenuhi ketersedian SDM tersebut, Kemendikbudristek terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mempersiapkan SDM digital melalui petihan dan lokakarya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto mengatakan perlu adanya sinergi dengan industri agar terjadi link and match antara pendidikan dengan industri.

Baca Juga: Dewan Pendidikan Jawa Barat Soroti PPDB SMA, SMK, dan SLB Bermasalah dengan Banyaknya Siswa Titipannya

Oleh karena itu, lanjut Wikan, industri diharapkan ikut terlibat langsung dalam pengembangan kompetensi para calon tenaga kerja terampil melalui program-program alih pengetahuan dan teknologi seperti yang terwujud pada kegiatan pelatihan dan lokakarya pendidikan vokasi bersama Huawei Indonesia kali ini.

“Kami sangat mengapresiasi program pelatihan dari Huawei Indonesia. Harapannya, pelatihan di bidang TIK ini akan terus menjalar ke seluruh SMK lainnya di Indonesia. Kami berharap komitmen dan kontibusi Huawei Indonesia menjadi inspirasi bagi industri dan pengembang teknologi lainnya untuk turut serta terlibat dalam mewujudkan link and match antara dunia pendidikan dan industri,” ujar Wikan, Selasa, 10 Agustus 2021.

Sinergi kedua belah pihak, kata Wikan, dapat meningkatkan kompetensi SDM akan menjadi investasi terbaik dan fundamental dalam membangun ekonomi digital Indonesia yang kuat dan unggul di masa depan.

Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Pembekalan Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh Perguruan Tinggi

Wikan menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan oleh industri yang memiliki reputasi besar memberikan keuntungan besar bagi SMK.

Para peserta didik selain diajar oleh guru-guru, juga diajar oleh para ahli dari industri-industri ternama atau industri yang memiliki reputasi internasional.

“Ini juga selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang terus mendorong dan menyemangati seluruh ekosistem untuk terus berinovasi agar menjadi negara maju, salah satunya melalui pengembangan pendidikan vokasi yang didukung oleh pelaku industri lewat kolaborasi-kolaborasi yang sinergis,” kata Wikan.

Baca Juga: 9 SMK Mitra Program SMARTS-BE Akan Berkompetisi di SEAMEO-Japan ESD Award, Ini Daftar SMK yang Ikut

Senada dengan itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden, Agung Hardjono mengatakan arahan Presiden sangat jelas dalam menyikapi pesatnya perkembangan teknologi.

“Kita jangan menjadi smart digital user tapi harus mampu mencetak smart digital specialist dan smart digital preneur yang andal dan mampu mengembangkan kewirausahaan yang membuka lapangan kerja di dalam negeri,” ungkap Agung Hardjono.

Dalam evaluasi revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi baru-baru ini di bulan Agustus, kata Agung, Presiden mendorong munculnya lembaga-lembaga pelatihan kerja seperti programming atau coding melalui kerja sama antara Pemerintah dengan swasta, khususnya industri.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Kemitraan SMK dengan Industri Lewat Praktik Kerja Lapangan dan Coaching Clicks

“Coding, 5G, Artificial Intelligence, Data Intelligence_ dan internet of Things merupakan kompetensi yang harus dikuasai peserta pendidikan vokasi dan sekolah kejuruan sebagai calon SDM cakap digital yang siap berkontribusi mendukung keberhasilan industri besar, menengah dan kecil dalam berkiprah di era industri 4.0,” kata Agung.

Agung melanjutkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Huawei Indonesia atas upaya membantu SDM di Indonesia melalui program terkait digitalisasi serta membantu pendidikan vokasi.

“Model pelatihan tingkat pengetahuan yang diberikan Huawei menjadi penting secara strategi bagi sekolah kejuruan karena belum tentu _Coding, 5G, Artificial Intelligence, Data Intelligence, Internet of Things, Big Data_ dan _Cloud_ masuk ke dalam kurikulum formal,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Kembangkan SMK D-2 Fast Track, Ini Maksud Programnya

Pada kesempatan yang sama, Director Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman mengatakan program pelatihan TIK oleh Huawei Indonesia merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk turut menyumbang 100 ribu SDM digital lokal pada tahun 2025.

"Caranya melalui gerakan korporasi Huawei 100 ribu Digital Talents. Hal tersebut juga sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah, salah satunya adalah Merdeka Belajar," katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah