Tambah Renita, dari aspek kesehatan dan kesejahteraan negara, kesehatan mental warga negara merupakan bagian integral. Kondisi kesehatan mental warga negara bahkan dapat mempengaruhi perkembangan karakteristik warga negara.
Lebih lanjut, dosen Pendidikan Kewarganegaraan UPI Bandung, Dr. Syaifullah, S.pd., M.Si. menyebutkan kesehatan mental memiliki peran yang sangat penting terhadap peningkatan karakteristik warga negara.
Baca Juga: Mongol Stres Bongkar Masa Kecilnya, Sang Ibu Dipasung Akibat Melanggar Adat Hingga Meninggal Dunia
"Bahkan hal ini berkaitan dengan adanya revolusi mental yang bermula digagas oleh Bung Karno," katanya.
Pengembangan media edukasi kesehatan mental terus dilaksanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan literatur warga negara.
"Hal ini harus dilakukan, terlebih pada masa Pandemi yang sangat membutuhkan pengembangan sarana edukasi kesehatan mental," katanya.
Baca Juga: Pengakuan Mantan Anggota Sekte Pemuja Setan Indonesia, Mongol Stres: Sekali Ritual Dapat Rp1,5 juta
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa Mahasiswa UPI Bandung melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menghasilkan sebuah platform edukasi untuk kesehatan mental warga negara terutama generasi Z yang dinamai dengan Solidaritas Mental Health (SOMEAH).
Selama satu bulan, tim membuat sebuah platform digital Solidaritas Mental Health (SOMEAH) yang bertujuan untuk memberi edukasi terkait kesehatan mental.
Platform SOMEAH tersedia dalam bentuk instagram, facebook, twitter, tiktok serta website. Ketua Tim peneliti, Renita Wildy Hernanda menyebutkan Saat ini tak ada yang lebih penting dari kesehatan, baik secara fisik maupun secara mental.