Dokter Stres Meski Kini Kabupaten Bandung Zona Oranye, Kasus Positif Covid-19 Sudah 2.005 Orang

- 4 Desember 2020, 09:04 WIB
 Ajakan terhadap masyarakat untuk meningkatkan  kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan serta menegakkan disiplin Covid-19 terus dilakukan. Jika diperlukan berikan sanksi terhadap para mereka yang tidak bersedia. mematuhinya. Namun, berapapun tempat isolasi yang disediakan pihak rumah sakit tidak akan cukup untuk menampung, kalau promosi preventifnya tidak dilaksanakan./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar
Ajakan terhadap masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan serta menegakkan disiplin Covid-19 terus dilakukan. Jika diperlukan berikan sanksi terhadap para mereka yang tidak bersedia. mematuhinya. Namun, berapapun tempat isolasi yang disediakan pihak rumah sakit tidak akan cukup untuk menampung, kalau promosi preventifnya tidak dilaksanakan./ZonaPriangan/Rachmat Iskandar /

JURNAL SOREANG- Kabupaten Bandung yang sebelumnya zona merah kini menuju ke zona oranye. Namun jumlah kasus positif Covid-19 sudah mencapai 2.005 orang dengan 61 orang yang meninggal dunia.

Hal itu dikatakan Kasi Penanggulangan Penyakit Tak Menular Dinkes Pemkab Bandung, Han Han Siti Hasanah, dalam "Ngawangkibg Bari Ngopi" di Taman Capetang, Jumat, 4 Desember 2020.

Lebih jauh Han Han mengatakan, tim medis Pemkab Bandung sampai sekarang stres bahkan ketika ada seorang warga yang hasil tesnya positif Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta. Sembuh dari Covid-19, Tubuh Sudah Kebal Virus

"Dari dokter di Puskesmas sampai kami yang di Dinkes selalu stres kalau ada yang positif Covid-19. Kalau bisa sih hasil tes Covid-19 diubah jadi negatif, tapi kan tidak bisa," ujarnya.

Dari kasus pertama Covid-19 di Kabupaten Bandung pada 17 Maret lalu, kata Han Han, jumlah kasus positif sudah mencapai 2005 orang dengan 1.261 orang sembuh, 681 orang dalam perawatan dan 63 orang meninggal dunia.

"Meski sudah banyak korban berjatuhan akibat Covid-19, tapi masih ada warga yang tak percaya dengan adanya Covid-19. Bahkan, menuding dokter kalau dokter dan Dinkes itu memasukkan kasus biasa sebagai Covid," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Sardjono Jadi Dokter Pertama di Pamekasan yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Mengenai tempat isolasi pasien Covid-19, Han Han mengatakan, tempat isolasinya sudah penuh bahkan melebihi kapasitas.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x