Anda Sudah Mahir Berbahasa Indonesia? Coba lah Kemampuan Berbahasa dengan UKBI Adaptif Merdeka

- 13 Mei 2021, 02:25 WIB
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz,
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, /Kemendikbud/

Menurut Aminudin, untuk menunjang pengembangan literasi, ke depan pelatihan-pelatihan guru akan mengintegrasikan model-model pembelajaran literasi ke dalam mata pelajaran lain sehingga menjadi satu kesatuan.

Dia menambahkan, hal lain yang membedakan UKBI Adaptif dengan versi sebelumnya adalah aspek keterampilan berbahasa yang diujikan. Selain aspek menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Terdapat tambahan aspek yang diujikan, yaitu merespons kaidah.

Baca Juga: Ramadhan Jadi Waktu Terbaik untuk Giatkan Literasi, Disarpus Kabupaten Bandung Gelar Berbagai Lomba

“Merespons kaidah ini bukan urusan bagaimana benar dan salah, tetapi mana yang paling pantas. Pendekatan ini dilakukan supaya orang itu bisa menilai ketika seseorang berbahasa dalam konteks tertentu bukan hanya urusan tata bahasa atau benar dan salah, tetapi seperti apa kepantasan orang berbahasa. Ini yang kita terapkan dalam format yang adaptif ini,” jelasnya.

Selanjutnya, menurut Aminudin, dalam tempo tiga bulan peserta UKBI Adaptif Merdeka sudah mencapai 10.000 orang. Padahal, sebelum menjadi adaptif atau sejak dikembangkan pada tahun 2009—2020, peserta UKBI baru mencapai 60.000 orang.

“Kemarin saya mendapat informasi dari kepala balai dan kantor bahasa, ada satu sekolah yang menyertakan sampai 1.250 orang untuk mengikuti UKBI Adaptif. Jadi, sekarang terlihat antusias mereka untuk mengetahui seperti apa formatnya. Kemudian, untuk mengetahui juga tingkat kemahiran berbahasa peuji sampai sejauhmana,”ungkap Aminudin.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah