Kota Ini Ingin Jadi Kota Rendah Karbon di Dunia, Banyak Perguruan Tinggi Indonesia Belajar Soal Lingkungan

- 10 Mei 2021, 17:14 WIB
Salah satu pemandangan di Kota Kitakyushu Jepang
Salah satu pemandangan di Kota Kitakyushu Jepang /Istimewa/

Baca Juga: Dies Natalis Unla Dimeriahkan dengan Disinfektan Lingkungan Sekitar Kampus

Di antaranya Universitas Andalas, Universitas lampung, Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri malang, Universitas Padjadjaran, Universitas Langlangbuana, Universitas Sumatera Utara,  Universitas Janabadra, dan University Malaya, Malaysia. Universitas-universitas ini memiliki minat penelitian yang sama untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Kota.
Dalam konferensi pertama ini, 54 artikel konsorsium di konferensi tersebut disebarluaskan dan dipublikasikan melalui jurnal ilmiah ICRC.

Untuk ICRC kedua , sebanyak kurang lebih 200 peserta berasal dari 10 perguruan tinggi yaitu UPI, Universitas Malaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Sumatera Utara, ITB, Universitas Lampung, Universitas Pakuan, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Malang. Airlangga, Universitas Trisakti. Diskusi tersebut akan mencakup topik-topik berikut,

Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Padat, Pemantauan Polusi Udara, Pengolahan Air dan Pengelolaan Sumber Daya, Inisiatif Rendah Karbon, Pendidikan Lingkungan, Budaya Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Energi Terbarukan.

Baca Juga: Limbah Sawit Dikeluarkan dari B3, Anggota DPR Menilai UU Cipta Kerja Bisa Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Konferensi ini kembali membuka peluang kerjasama antara The University of Kitakyushu dan anggota komunitas dengan seluruh akademisi yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang manajemen lingkungan, pendidikan dan teknologi.

Program Penelitian Kolaborasi ini telah berlangsung selama 6 tahun dan telah banyak jurnal ilmiah yang dihasilkan melalui konferensi yang dilaksanakan dan akan dihasilkan lebih banyak penelitian menarik dari konferensi tersebut.

Konferensi ini mengundang 6 enam keynote speaker dari 5 negara faif, 83 eiti tri presenter dari 5 negara, dan lebih dari 100 peserta. Makalah di 83 eiti tri yang akan dipresentasikan dalam sesi lisan ini dibagi menjadi 8 sesi lisan paralel. Pemateri dan peserta berasal dari afiliasi yang berbeda sebagai peneliti, dosen, praktisi prektissiener, dan mahasiswa pascasarjana.

Baca Juga: Spedagi, Sepeda Bambu Karya Putra Bangsa Asal Kandangan Jawa Tengah

Daiversiti keberagaman dari makalah yang disampaikan dalam konferensi ini menunjukkan minat yang kuat dalam bidang penelitian lingkungan yang akan diperoleh banyak wawasan untuk perkembangan negara ini dan dunia.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah