Kemendikbud Dorong Peran Sekolah dalam Menumbuhkan Toleransi

- 4 Mei 2021, 09:06 WIB
Tangkapan layar seminar virtual soal menumbuhkan toleransi di lingkungan sekolah oleh Kemendikbud Ristek
Tangkapan layar seminar virtual soal menumbuhkan toleransi di lingkungan sekolah oleh Kemendikbud Ristek /humas Kemendikbud/

Lebih lanjut, Irsyad mengungkapkan hilangnya semangat toleransi itu muncul karena tiga hal.Pertama, terkait agama yaitu pemahaman agama yang kurang pas atau terlalu tekstual sehingga menganggap apa yang tertulis dalam kitab suci itu harus secara serta merta diterapkan, padahal kitab suci itu butuh interpretasi dan butuh kepakaran tertentu. Ada prosedur-prosedur tertentu secara keagamaan yang harus dipenuhi agar bisa menghasilkan interpretasi yang sah. 

Kedua adalah keteladanan, tidak semua orang bisa membaca kitab suci atau memahami budaya secara serta merta, tetapi mereka mencontoh dari orang-orang yang dianggap memahami atau dianggap mempunyai otoritas untuk itu.

"Kalau orang-orang yang dianggap mempunyai otoritas itu mempunyai praktik keagamaan atau kebudayaan yang tidak pas, tentu saja dia memberikan keteladanan yang kurang baik bagi masyarakat yang lain. Jadi, keteladanan itu sangat penting, apalagi dalam masyarakat yang relatif cukup patriarkis," katanya.

Baca Juga: Puluhan Guru Besar Terjun Berikan Pelatihan Moderasi Beragama

Ketiga adalah lingkungan, lingkungan sosial budaya dan sosial politik, dari kebijakan, diskursus sosial yang berkembang di masyarakat, diskursus sosial yang berkembang di media sosial, itu juga sangat berpengaruh terhadap bagaimana orang berperilaku dan memahami sesuatu.

“Kita perlu ekosistem yang baik dan kuat agar pemahaman itu baik dan kita mendorong para pemegang otoritas itu bisa memberikan teladan sehingga lingkungan sosial politik dan lingkungan sosial budayanya bisa memiliki hal yang positif dalam menumbuhkan semangat nilai-nilai toleransi dan keberagaman,”ujar Irsyad.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah