JURNAL SOREANG- Guna mengaplikasikan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi khusunya pengabdian kepada masyarakat (PKM), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Membangun Program Pengembangan Kewirausahaan Baru Berbasis Teknologi Bisnis Online”. Kegiatan ini secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (25/03).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 10 orang pengelola unit usaha di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.
Para dosen yang menjadi narasumber dalam PKM ini antara lain Prof. Dr. Neni Yulianita, M.S. (Guru Besar Fikom Unisba/Ketua Tim PKM) yang membawakan materi “Etika Komunikasi dalam Bisnis Online”, dan Dr. Tresna Wiwitan, M.Si. (Dosen Fikom Unisba/Kabag Kominpro Unisba) yang membawakan materi “Membuat Konten Kreatif dalam Bisnis Online”.
Pematerinya lainnya Dr. Oji Kurniadi, M.Si. (Dosen Fikom Unisba) dengan materi “Membuat Foto Kreatif dalam Bisnis Online” dan Erik Setiawan, S.Sos., M.I.Kom. (Dosen Fikom Unisba) dengan materi “”Bisnis Online dalam Perspektif Islam”.Selain menerima materi, para peserta juga diajarkan praktek secara langsung oleh narasumber.
Prof. Dr. Neni Yulianita, M.S.
mengatakan, kegiatan ini terlaksana dalam mengembangkan keterampilan para pengelola unit usaha yang masih menjalankan usahanya secara tradisonal serta belum menggunakan sistem digital/online.
Baca Juga: Bangkitkan UMKM, Unisba Gandeng Kadin Gelar Bimbingan Manajemen UMKM
Baca Juga: Unisba Adakan Pengabdian Masyarakat untuk Meningkatkan Literasi Keagamaan
“Sementara saat ini era infrastruktur teknologi digital sudah diterapkan di mana saja. Melalui PKM ini, saya dan tim akan memberikan materi sebagai bekal kepada unit usaha yang sedang dikelola di Ponpes untuk bisa menerapkan digital di unit usahanya,” ujarnya.
Prof. Neni menjelaskan, PKM ini terselenggara dengan tujuan menciptakan wirausaha baru, mandiri dan berbasis iptek serta meningkatkan jejaring antara kewirausahaan perguruan tinggi dengan masyarakat industri dan lembaga lainnya.
"Kami juga ingin membantu meningkatkan keterampilan baik softskill maupun hardskill melalui media digital. Untuk itu diharapkan para pengelola pesantren bisa mengenali kemampuannya, keunggulannya, bahkan kekurangan yang bisa disadarinya untuk digali dalam menyelesaikan solusi dan dapat dimanfaatkan menjadi kelebihan,” terangnya.
Baca Juga: Mojang Bandung, Calon Istri Ikbal Fauzi Ikatan Cinta Ternyata Lulusan Kedokteran Unisba
Baca Juga: Begini Isi Surat Rektor Unisba untuk Kapolri Soal Kerusakan Kampus Oleh Oknum
Disamping itu kata Prof. Neni, para peserta juga diharapkan akan mampu, cakap dan terampil dalam menggunakan media digital khusunya media sosial yang selama ini marak sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
“Semoga mereka mengerti untuk memanfaatkan media itu lebih luas, lebih eksis, Ponpesnya juga lebih eksis bahwa Islam itu modern,” jelasnya.
Lebih jauh Prof. Neni mengatakan, kegiatan ini merupakan program penawaran hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba yang salah satu programnya adalah pengembangan kewirausahaan untuk bermitra dengan desa binaan yang salah satunya ada di Garut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Buat Inovasi Vaksinasi Massal di Kampus dan Mall
Baca Juga: Artikel Ilmiah di Kampus Ini Bisa Gantikan Skripsi
Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si., mengungkapkan, bisnis akan maju, cepat, bermanfaat juga menghasilkan keuntungan di era digital ini dengan memanfaatkan teknologi.
"Kondisi ini tidak bisa dihindari. Untuk itu UMKM harus mempelajari bisnis online, memiliki daya saing bangsa, penyebaran yang lebih bagus lagi sehingga barang dan produk dapat lebih dikenal," ucapnya.***