Saat Usaha Mikro dan Kecil di Soreang Dilatih Membuat Laporan Keuangan, UMKM Sering Bingung Soal Akuntansi

- 18 Februari 2021, 09:44 WIB
Para dosen Prodi Akuntansi FEB Universitas Widyatama berfoto bersama dengan aparat desa dan peserta pelatihan UMKM di aula  Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kamis, 18 Februari 2021.*
Para dosen Prodi Akuntansi FEB Universitas Widyatama berfoto bersama dengan aparat desa dan peserta pelatihan UMKM di aula Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kamis, 18 Februari 2021.* /SARNAPI/JS/

JURNAL SOREANG- Bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) membuat laporan keuangan merupakan hal yang tak biasa. Nah, saat para dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama (Utama) menggelar pelatihan menjadikan sesuatu yang baru bagi UMKM.

Tim workshop pembuatan laporan keuangan UMKM terdiri atas Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., C.A sebagai ketua tim dengan anggotanya Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak., CA;  Islahuzzaman, Dr., H., S.E., M.Si., Ak., CA;  Maya Lisa Aryanti, S.S., M.Hum; Paulus Sugianto Yusuf, S.E., M.T;  Robertus Ary Novianto, S.E., M.M., Ak; Supriyanto Ilyas H, S.E., M.Si., Ak., CA, dan Syafdinal, S.E., M.M., Ak.

Menurut Sekretaris Prodi Akuntansi FEB Utama, Yati Mulyati, pihaknya berupaya memberikan kepedulian kepada warga masyarakat khususnya UMKM.

Baca Juga: Tips Hindarkan dari Bahaya Kebakaran Akibat Arus Pendek Listrik

"Meski saat ini sedang pandemi Covid-19, namun kami tetap melakukan pengabdian masyarakat karena menjadi kewajiban perguruan tinggi untuk melaksanakan Tri Dharma," kata Yati saat membuka acara di GOR Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, 18 Februari 2021.

Rini Susiani mengatakan, pengabdian masyarakat jni bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)  Utama yang melaksanakan  pengabdian kepada masyarakat Desa Sukajadi.

"Desa Sukajadi merupakan salah satu  sentra UMKM baik sepatu maupun busana yang produknya sudah dipasarkan ke berbagai daerah," ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, 9 Dosen Kampus Ini Tersertifikasi Keahlian Internasional

Pengabdian dalam bentuk pelatihan pengelolaan keuangan dan akuntansi bagi para pelaku  merupakan wujud nyata kepedulian civitas akademika dalam upaya memajukan potensi bisnis bagi para pelaku UMKM yang berasal dari warga masyarakat di sekitar kampus.

"Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar pelaku UMKM belum menyadari pentingnya pengelolaan  keuangan dan belum melaksanakan pencatatatan transaksi usahanya," ujarnya.

Oleh karena itu, pelaku UMKM umumnya mengalami kesulitan dalam melaporkan posisi keuangan, memperhitungkan omset dan laba usahanya yang berdampak pelaku UMKM dipandang tidak layak (feasible) dalam melakukan akses kredit modal ke lembaga pembiayaan.

Baca Juga: Guru dan Dosen Swasta Kirim Surat ke Mendiknas Nadiem, Ini yang Mereka Minta

"Kondisi ini seringkali menghambat UMKM untuk dapat  tumbuh  usahanya. Pelatihan  ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta pemahaman para pelaku UMKM dalam pengelolaan keuangan dan akuntansi," katanya.

 Sedangkan pemateri pelatihan, Supriyanto mengatakan, hasil dari pelatihan ini diharapkan pelaku UMKM mulai dapat melaksanakan pembukuan yang baik dan menyusun laporan keuangan sederhana sehingga mereka bisa mengetahui laba atau rugi usahanya termasuk dapat mengakses kredit usaha pada lembaga pembiayaan.

"Kegiatan ini juga nantinya secara berkesinambungan akan dilanjutkan dalam bentuk pendampingan dari dosen akuntansi Utama kepada para pelaku UMKM dalam melaksanakan proses pembukuan atas transaksi nyata di kegiatan usahanya," katanya.

Baca Juga: Honor Dosen PTS Masih Memprihatinkan, Ada yang Dihonor Rp 500 Ribu Bahkan Tak Diberi Honor

Dia berharap  para pelaku UMKM memiliki pembukuan yang baik dan layak untuk mendapatkan aksesibilitas kredit modal. "Dengan adanya tambahan modal ini  diharapkan meningkatkan skala usahanya. Karena wirausaha ini juga ibadah," tuturnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x