Di Awal Berdiri Kampus Ini Hasil Rereongan Rp 2 Juta, Kini di Tengah Wisuda Bertekad Jadi Universitas

- 7 Februari 2021, 08:43 WIB
Pendiri STiA Bandung. Tayo Tarmadi (kiri) dan Ketua STIA Bandung H. Barkah Rosadi selepas wisuda STIA Bandung, Sabtu, 6 Februari 2021.*
Pendiri STiA Bandung. Tayo Tarmadi (kiri) dan Ketua STIA Bandung H. Barkah Rosadi selepas wisuda STIA Bandung, Sabtu, 6 Februari 2021.* /SARNAPI/

 

JURNAL SOREANG- Jangan sepelekan kekuatan rereongan atau gotong royong seperti yang dialami Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bandung.

Dari hasil rereongan iuran para pendiri sebesar Rp2 juta per orang akhirnya bisa mendirikan STIA Bandung pada 2 Januari 2000.

"Saya masih ingat diajak untuk ikut mendirikan STIA Bandung karena dianggap saya banyak uang sebagai anggota DPRD Jabar," kata pendiri STIA Bandung,. Tayo Tarmadi, Sabtu, 6 Februari 2021.

 Baca Juga: Ujian Nasional Tahun 2021 Secara Resmi Ditiadakan, Ini Alasan Mas Menteri Nadiem Makarim

Namun, dengan kesungguhan dan perjuangan keras akhirnya STIA Bandung berhasil menjadi kampus yang jumlah mahasiswanya saat ini ribuan orang.

"Saya masih ingat wisuda-wisuda sebelumnya hanya puluhan orang. Alhamdulillah tahun ini wisuda sampai 285 orang meski diadakan dengan daring karena pandemi," ucapnya.

Wisuda yang berlangsung di Hotel Grand Asrilia relatif sepi karena hanya dihadiri sembilan wisudawan sebagai perwakilan. Prosesi wisudawan dipimpin Ketua STIA Bandung, Dr. H. Barkah Rosadi, yang dihadiri para wakil ketua, para pendiri dan dosen, perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Jabar dan Banten.

Baca Juga: Di Depan Mendikbud Nadiem, DPR Desak Penyelesaian Masalah Guru Honorer

"Jumlah wisudawan sebanyak 285 orang terdiri atas S-1 Administrasi Publik 160 orang, S2 Administrasi Publik 117 orang dan S-1 Administrasi Bisnis 8 orang," kata Barkah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x