Dua Orang Ini Dapat Penghargaan Mahasiswa Inspiratif

- 20 Desember 2020, 06:11 WIB
REKTOR UIN SGD, Mahmud, menyerahkan pebghargaan mahasiswa inspiratif kepada dua lulusan terbaik pada wisuda, Sabtu, 19 Desembee 2020
REKTOR UIN SGD, Mahmud, menyerahkan pebghargaan mahasiswa inspiratif kepada dua lulusan terbaik pada wisuda, Sabtu, 19 Desembee 2020 /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Mahmud, M.si, menetapkan dua wisudawan sebagai mahasiswa inspiratif sejak kuliah sampai lulus. Dua mahasiswi itu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi karena prestasinya terbaik meski kondisi ekonominya kurang mendukung.

Mahmud mengatakan pada wisuda, Sabtu, 19 Desember 2020, lulusan yang meraih pujian kelulusan dengan IPK tertinggi sebanyak 40 lulusan yang dibacakan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M. Ag.

Dua lulusan tertinggi, Elis Siti Sondari, S.Pd, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan IPK 3,95 dan Wida Ramdania, S.Pd., ME, Program Studi S2 Ekonomi Syariah (Eksy) dengan IPK 3,95.

Baca Juga: Kawasan Unla dan Warga Disemprot PMI Jabar. Antisipasi Wabah Covid-19 yang Bisa Serang Kampus

Bersama orangtuanya, Elis dan Wida dipanggil kedepan panggung untuk mendapatkan penghargaan dari rektor sebagai mahasiswa inspiratif. Keduanya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2 dan S3 di Pascasarjana UIN SGD.

Meskipun berada dalam keterbatasan ekonomi, tetapi perempuan ini tidak menurunkan semangat untuk meraih prestasi.

"Segala prestasi dan keberhasilan yang diraih Elis dan Wida, tidak bisa dilepaskan dari kesederhanaan, kecerdasan intelektual, spiritual, kesabaran, ikhtiar, usaha, doa orang tua dan tawakal kepada Allah SWT," kata Mahmud.

Rektor memint kepada kes Warek III dan Wadek III kedepan untuk mencoba menelusuri kondisi mahasiswa-mahasiswi kita, kalau ada kondisi ekonomi mahasiswa yang kurang mampu.

Baca Juga: Kalah Populer dari Telur Ayam, Ini Kelebihan Telur Bebek yang Salah Satunya Lebih Banyak Protein

"Untuk kita pertimbangkan terkait dengan biaya SPPnya. Saya melihat orang tuanya penghasilannya seperti demikian, dikumpulkan untuk membayar SPP. Padahal kita punya kebijakan UKT yang disesuaikan dengan keadaan ekonomi keluarganya. Karenanya saya titip kepada Warek III dan Wadek III untuk menelisik, menelusuri kondisi mahasiswa-mahasiswi kita agar jangan sampai yang ekonominya lemah terbebani biaya akibat ketidaktahuan kita," ujar Rektor.

Peraih IPK tertinggi, tahfidz Al-Quran 30 juz diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 dengan mendapatkan beasiswa. "Kita akan membiasakan setiap ada mahasiswa yang tertinggi IPK-nya baik S1 maupun S2 di setiap wisuda, maka kita akan berikan bebas SPP, kalau melanjutkan studi ke Program S2 maupun ke S3," tuturnya.

Selain itu, calon mahasiswa yang berasal dari keluarga yatim piatu untuk tahun 2021 bisa kuliah di lingkungan UIN SGD dengan mendapatkan beasiswa.

Baca Juga: Banyak Hal Gratis Ditawarkan Badan Bahasa Kemendikbud. Cek Ya.

"Saya sudah memimpin pertemuan dengan teman-teman, termasuk rapat, ingin berkomitmen mulai tahun ajaran yang akan datang mahasiswa-mahasiswi kita yang masuk ke kampus dalam kondisi yatim piatu, maka UIN SGD harus membebaskan UKT-nya. Ini saya mohon betul-betul dicatat, kita ingin anak-anak yatim piatu memiliki peluang studi di kampus yang kita cintai ini. Karena kita berharap mutiara-mutiara terpendam yang ada di sekitar kita harus muncul untuk menjadi pionir-pionir negeri yang kita cintai ini," papar Prof Mahmud.

Rektor menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan marwah kampus. "Bukan cuma yatim piatu yang kita beri beasiswa, penghafal Al-Quran 30 juz yang selesai S1 lanjut untuk S2, maka kita pun beri beasiswa untuk studi lanjutan di S2 atau S3. Ini komitmen-komitmen kita yang harus kita jaga," tandasnya.

Saat ditanya perasaan ketika mendapatkan penghargaan dari rektor, Elis mengungkapkan alhamdulilah sebab segala yang diberikan merupakan rezeki dari Allah secara hakikat, dan syariatnya melewati rektor.

Baca Juga: Cetak Brace Kedua yang Kontradiktif, Salah Semakin Dekat Masuk Daftar Legenda Liverpool

" Alhamdulillah terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan Insya.Allah apa yang telah dijadikan kesempatan pada kali ini tidak akan dibuang sia-sia. Insya Allah akan senantiasa dipersiapkan memberikan yang terbaik, dengan proses yang sungguh-sungguh serius, fokus untuk senantiasa memberikan perencanaan yang luar biasa untuk menjalani proses dari penghargaan beasiswa kuliah S2," ujar perempuan asal Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung ini.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah