JURNAL SOREANG- Sejumlah siswa SMAN 1 Banjaran memiliki kepedulian tinggi dengan membentuk pelajar berbagi berkah. Salah satu kegiatannya dengan memberikan bantuan sekaligus doa bersama bareng anak-anak binaan yatim dan dhuafa di TBM Sehati.
"Tujuan diadakannya doa bersama ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT, supaya dapat menyelesaikan pembelajaran di sekolah dengan lancar dan tuntas. Kami juga ingin dijauhkan dari musibah dan bencana, apalagi dimasa pamdemi agar diberikan kesehatan untuk semua pelajar dan guru," ujar Pemi Tri Agustina (18) koordinator pelajar berbagi berkah, Rabu, 14 Oktober 2020.
Awalnya para pelajar SMAN1 Banjaran bersilaturahmi ke TBM Sehati di Kecamatan Comaung dan berdiskusi tentang literasi, yang digerakan oleh Mang Yayat (41) dan Ratna Suminar (38).
Baca Juga: Kemenparekraf Kucurkan Hibah Rp3,3 Triliun Untuk Pelaku Usaha Pariwisata, Ini Cara dan Ketentuann ya
"Alhamdulillah kami terdorong para siswa pelajar ini untuk melakukan berbagi kebahagian dan berkah kepada sejumlah yatim anak yatim dan duafa,"ujarnya.
Menurut ketua Gerakan pelajar berbagi berkah, Candra Mulyana (17), silaturahmi ini untuk donasi dan santunan terhadap anak yatim dan duafa semata-mata mengharap rida-Nya. "
Semoga kegiatan silaturahmi ini, dapat memotivasi pemuda-pemudi lainnya. untuk bisa lebih peduli terhadap sesama, terutama anak yatim dan duafa," katanya.
Baca Juga: Guru ini Dapat Kehormatan Berupa Beasiswa Kuliah S-2
Ia juga berpesaan untuk ajakan bersama kepada pelajar yang lainya agar esan mulailah berbagi, meski jumlahnya tak seberapa dan nampak tak berarti.
"Kamu akan dianggap benar-benar bernilai jika keberadaanmu bisa membantu dan bermanfaat untuk banyak orang. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya," ujar Candra.
Sedangkan Mang Yayat mengatakan, mengutip hadis Nabi Muhammad yakni sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.
Baca Juga: Meski Sama-sama Susah, Tapi TBM Sehati Berusaha Berbagi
"Pohon yang baik adalah pohon yang bisa memberikan manfaat untuk dirinya dan orang lain. Dengan ikhlas tanpa pamrih, pohon yang besar dan lebat daunya akan melindungi orang yang berlindung dari terik matahari dan hujan. Pohon tidak pernah meminta balasan dan terima kasih, walau orang tersebut pergi meninggalkan begitu saja pohon," katanya.***