Network
JURNAL SOREANG- Orangnya tenang dengan gaya bicaranya yang medok. Maklum, Syamsudin (38), ini merupakan orang Banjar yang biasa ngobrol dengan Bahasa Jawa ngapak ala Cilacap.
Namun, Syamsudin mendapatkan penghargaan berupa beasiswa kuliah S-2 di Manajemen Pendidikan di Uninus. "Kalau sarjana dari Prodi Pendidikan Fisika UPI Bandung lulus tahun 2010. Alhamdulillah jadi sarjana juga atas beasiswa Kemenag," ujarnya.
Selama menjalani kuliah S-1, Syamsuddin juga mendapatkan uang bekal bulanan dari Kemenag sebesar Rp 1,5 juta/bulan.
Baca Juga: Korban Banjir Di Pameungpeuk, Warga Butuh Air Bersih, Listrik Mati Total
"Alhamdulillah dengan gelar sarjana mendapatkan pekerjaan guru Fisika di Madrasah Aliyah (MA) Al Azhar, Kota Banjar. Statusnya sih masih guru honorer dengan honorarium per bulan Rp 650.000," ujarnya.
Namun, Syamsudin juga sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi sebesar Rp 1,5 kita/bulan. "Alhamdulillah dengan tunjangan ini bisa untuk modal kuliah di Uninus. Kalau sekarang sih kuliah masih daring," katanya.
Hanya, apabila kuliah sudah tatap muka membuat Syamsudin berencana tidur di "hotel bintang sembilan" alias kantor NU Jabar.
"Kuliah S-2 di Uninus tiap Jumat dan Sabtu sehingga nantinya dari Kota Banjar pada Jumat pagi naik bus dan pulang Sabtu sore," katanya.
Baca Juga: Ganti Menteri Ganti Kebijakan. Mas Menteri Ganti UN Jadi Asesmen Nasional
