JURNAL SOREANG - Momen wisuda purnasiswa SMA Al Ma'soem untuk siswa kelas XII sebanyak 280 siswa menjadi prestasi tersendiri bagi siswa satu ini yang ternyata berasal dari Papua.
Wisuda di Dome Al Ma'soem Jln. Raya Rancaekek-Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu 25 Mei 2024, dipimpin Ketua Yayasan Al Ma'soem Bandung Dr. H. Ceppy Nasahi Ma'soem, dan Kepala SMA Al Ma'soem, Ronny Andris.
Acara wisuda alumni ini dihadiri General Manager Bidang Teknologi Informasi Dr. H. Tonton Ma'soem dan Kepala Pesantren Siswa Al Ma'soem KH. Asep Abdul Halim.
Wisuda purnasiswa SMA Al Ma'soem ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan saritilawahnya.
Siswa berprestasi itu adalah Dhefan yang meraih prestasi dalam kriteria siswa yang memiliki keunggulan dalam Tahfiz Al Qur'an.
Sebanyak tiga siswa dengan jumlah hafalan terbanyak.pun diganjar penghargaan dari Ceppy Nasahi.
"Jumlah penerima penghargaan Tahfiz Al Quran ini adalah tiga orang yakni Muhammad Iqbal Nuwair dengan 8 juz, Muhammad Rakha Gavindaffa dengan 11 juz dan Muhammad Dhefan Syawal dengan 12 juz," katanya.
Nama lengkap siswa asal Papua itu adalah Muhammad Dhefan Syawal (18 tahun) yang berasal dari kelas 12 MIPA 1.
"Alhamdulillah Dhefan berhasil lulus saat menghadapi ujian Tahfiz Al Quran sebanyak 12 juz," kata alukni SMP IT Permata Papua, Kabupaten Mimika.
Anak dari Syawal dan ibu Syamsiah ini tak lepas dari bimbingan kedua orangtuanya dengan ayah bekerja di PT Freeport.
Waktu masih SMP di Papua, Dhefan hafal 4 juz yakni juz 30, juz 1, juz 2 dan juz 3.
"Nah selama belajar di SMA Al Ma'soem berhasil menambah hafalan Al Quran untuk juz 4, juz 5, juz 6, juz 7, juz 8, juz 27, juz 28, dan juz 29," katanya.
Baca Juga: Top BGT! Puluhan Santri Siswa Al Ma'soem Ikuti Haflah Hifzhil Quran Bahkan Ada Siswa SD
Mengenai alasan memilih juz 1 setelah hafal juz 30, padahal biasanya penghafal Al Quran dari juz 30 ke juz 29, Dhefan menyatakan akan lebih enak dan lebih cepat bila menghafal dari juz awal.
"Karena dengan sudah hafal Al Baqarah akan lebih mudah menghafal. Banyak ayat yang diulang bahkan banyak ayat yang hampir sama sehingga lebih mudah menghafalnya," katanya.
Mengenai keinginan setelah lulus SMA Al Ma'soem, dia menyatakan ingin melanjutkan ke Teknik Pertambangan ITB.
"Moga bisa meneruskan jejak ayah yang juga bekerja di pertambangan PT Freeport," katanya yang perlu perjuangan keras dari Papua ke Bandung karena naik pesawat terbang transit dulu di Makassar.***