LL Dikti dan Tiga PTS Gelar KKN Tematik Membangun Desa di Wilayah Banjaran, Berikut yang Dikerjakan Mahasiswa

9 Agustus 2023, 14:00 WIB
Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LL Dikti) Jabar dan Banten bersama dengan tiga perguruan tinggi swasta (PTS) menggelar kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang diterima Camat Banjaran H. Kasta Wiguna.. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LL Dikti) Jabar dan Banten bersama dengan tiga perguruan tinggi swasta (PTS) menggelar kuliah kerja nyata (KKN) tematik.

KKN dari 1 Agustus sampai 15 September 2023 bertema Perguruan Tinggi Mandiri Membangun Desa (PTM2D) di desa-desa Kecamatan Banjaran.

Tiga PTS yang terlibat adalah Universitas Bale Bandung (Unibba) Baleendah, Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) dan Telkom University.

 

Menurut dosen pembimbing lapangan Unibba Baleendah, Dr. Saeful Gunawan, M.Si, KKN ini merupakan kolaborasi antara PTS dengan pemerintah Kecamatan Banjaran dan pemerintah serta warga masyarakat dua desa yang menjadi sasaran.

Sebelumnya para mahasiswa dan dosen pembimbing diterima Camat Banjaran H. Kasta Wiguna di Kantor Kecamatan Banjaran.

"Kami menyambut baik adanya program LL Dikti berupa KKN untuk membangun desa ini dari tiga PTS baik Unibba Baleendah, Telkom University maupun Universitas Muhammadiyah Bandung," katanya.

Tahun ini yang menjadi sasaran KKN adalah Desa Ciapus dan Desa Banjaran.

Baca Juga: 270 Mahasiswa KKN ISBI Bandung Bantu Tingkatkan Potensi Pariwisata Kabupaten Bandung

"KKN melibatkan semua unsur di desa baik RT, RW, karang taruna, kader PKK dan Posyandu, dan lembaga pendidikan seperti pesantren dan madrasah maupun masjid," katanya.

Sementara Saeful menambahkan, para mahasiswa yang terlibat sebanyak 25 orang yang tersebar di Desa Banjaran sebanyak 13 mahasiswa dan 12 mahasiswa di Desa Ciapus.

"Selain memberikan sharing ilmu dan pengalaman kepada warga masyarakat juga memberikan pelatihan teknologi informasi," katanya.

 

Selain itu, ada juga seminar sanitasi lingkungan, dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK).

"Para mahasiswa mendatangi para warga yang memiliki usaha agar bisa memberikan penguatan pada kemasan agar lebih menarik dan higienis," katanya.

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan pengetahuan soal pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial maupun dengan perusahaan sekelas Shopee.

"Para mahasiswa juga ikut terjun dalam pelatihan bagi para siswa dan santri termasuk juga mengajar ngaji," katanya.

Baca Juga: Dilepas Teten Marzuki, 7 Ribu Mahasiswa UGM KKN di 31 Provinsi

Bahkan, para mahasiswa juga melatih para pengurus Karang Taruna dalam mencari dana bagi kegiatannya seperti membuat proposal kegiatan.

"Seperti kita ketahui menjelang Agustusan ini pasti banyak pemuda yang berdiri di tengah jalan untuk mendapatkan dana bagi kegiatan peringatan kemerdekaan. Tentu saja dengan mencari dana di jalan terlihat kurang etis dan bisa memacetkan lalu lintas," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler