Dewi Themis, Dewi Cerminan Keadilan dan Hukum Pada Semestinya

22 Mei 2023, 13:23 WIB
Ilustrasi Patung Dewi Keadilan(Themis) /Pixabay/WilliamCho/

JURNAL SOREANG – Dewi Themis, Dewi Representatif dari Keadilan, ketertiban dan hukum yang berasal dari Mitologi Yunani/Romawi.

Themis atau bisa disebut juga dengan Lustitia/Justitia adalah Dewi dari mitologi Yunani/Romawi yang mencerminkan keadilan, ketertiban dan Hukum.

Di zaman sekarang, sosok Themis masih sangat terkenal sebagai seorang wanita yang memiliki mata tertutup, memegang timbangan, dan membawa pedang.

Perwujudan dan Arti Mata Tertutup, Timbangan dan Pedang yang Dibawa Dewi Themis

Baca Juga: Cara Daftar dan Teknis Tournament Erafone Mobile Legends 2023 dengan Total Hadiah Lebih Dari Rp200 Juta

Sosok Themis, berwujud seorang wanita yang anggun dan cantik, memiliki tubuh tinggi dan kulit cerah. Ia memiliki rambut panjang yang sangat hitam, seperti warna tinta, yang dikepang rapat di belakang tubuhnya. Ia selalu mengenakan gaun biru sederhana dan tanpa hiasan. Matanya selalu ditutupi oleh selembar kain putih, melambangkan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa memandang siapapun, sehingga Hukum bisa ditegakkan secara adil.

Selin itu, Themis selalu membawa Neraca Keadilan yang dipegang oleh tangan kirinya, yang merupakan simbol kekuatan. Neraca ini melambangkan penghakiman dan keadilan, sementara disebelah tangan kanan, ia memegang pedang panjang, yang melambangkan hukuman bagi mereka yang melanggar aturan. Patung Themis sering digunakan sebagai representasi simbolis hukum dan keadilan.

Menjadi Titan Ketertiban dan Hukum

Ia juga mengajarkan aturan-aturan dasar dalam kehidupan, seperti tata cara berhubungan dengan tamu, perilaku yang baik dalam masyarakat, pendirian pemerintahan dan berdemokrasi, serta norma-norma etika dan kesusilaan lainnya. Aturan-aturan yang berasal dari Themis diwariskan kepada manusia olehnya.

Baca Juga: Mantap Sekolahnya! Inilah 17 SMP Negeri Favorit di Kabupaten Brebes dengan Akreditasi A, Referensi PPDB 2023

Selain mengajar manusia tentang tata cara hidup bermasyarakat, Themis juga mengajari mengenai tata krama dan cara berinteraksi dengan sesama manusia. Karena itu, dia diakui sebagai Penguasa Tata Krama (Lady of Conduct).

Selain itu, Themis juga mengajarkan manusia tentang berdemokrasi dan politik. Ia mengajarkan mereka pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan masalah, serta mendorong mereka untuk berkumpul membentuk majelis.

Oleh karena itu, Themis juga disembah sebagai Dewi Majelis (Goddess of Assemblies). Melalui pengajaran Themis, manusia dapat memahami tata negara, politik, berinteraksi sosial, dan mengadopsi perilaku yang baik guna mencapai ketertiban dan keadilan.

Baca Juga: Tanpa Disadari, Gara-gara Hal Ini Rezeki Keluarga Jadi Susah, Gus Baha Beri Penjelasan Lengkapnya

Kelahiran Dewi Themis

Themis adalah hasil dari pasangan Gaia(Dewi Bumi) dan Uranus atau Uranus(Dewa Langit). Ia juga merupakan seorang titang yang termasuk kepada 12 Titan Generasi Pertama.

Themis, yang diasuh oleh ibunya, tumbuh menjadi Titan yang sangat bijaksana. Sejak usia muda, ia telah mempelajari konsep-konsep sosial, hukum, keadilan, dan ketertiban. Karena pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai ini, dia dianggap sebagai personifikasi hukum, karena hukum sendiri memiliki tujuan untuk menciptakan ketertiban dan keadilan.

Baca Juga: Dapat Karma Baik! 3 Weton ini Diprediksi Bisa Menarik Rezeki Karena Suka Berbuat Baik Kepada Orang Lain

Pasangan dan Keturunan

Pada akhirnya, Themis menikah dengan Zeus setelah hubungan Zeus dengan Titan Metis berakhir.

Dari pernikahan Themis dan Zeus, mereka dikaruniai beberapa anak, yang uniknya selalu dilahirkan kembar tiga. Anak sulung mereka adalah Horae, yang dikenal sebagai Dewi - Dewi Musim(Goddesses of Seasons). Masing-masing Horae memiliki peran dan nama yang unik yaitu Thallo sebagai Dewi Musim Semi, Benih, dan Bunga Mekar(Goddes of Spring, Seeds, and Flower). Auxo sebagai Dewi Musim Panas, Vegetasi, Tumbuhan, Pertumbuhan, dan Kesuburan. Sementara itu, Carpo adalah Dewi Musim Gugur, Panen, dan Buah Matang.

Para Horae ini menjadi pelayan bagi Dewi Demeter dan bertugas sebagai penyambut di gerbang Olympus.

Baca Juga: TERBATAS Kode Redeem FF Senin 22 Mei 2023, Ketentuan Klaim Reward Situs Garena untuk Item Menarik Free Fire

Selain itu, mereka juga memiliki tugas penting yaitu memutar rasi bintang di langit untuk menandakan pergantian musim. Dengan demikian, mereka menjadi pengawal waktu dan simbol perubahan musim yang terjadi di alam.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler