Aktris Maudy Ayunda Terkesan dengan Inovasi Guru dalam Mengajar, Berikut Penuturannya

3 Desember 2022, 19:40 WIB
Pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berbincang dengan para guru inspiratif dari berbagai wilayah dan aktris Maudy Ayunda. /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berbincang dengan para guru inspiratif dari berbagai wilayah dan aktris Maudy Ayunda.

Selaku moderator, Mendikbudristek menggali praktik baik yang mereka lakukan dalam menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan di sekolah sesuai potensi peserta didik.

Suasana belajar yang menyenangkan kembali ditekankan Mendikbudristek sebagai faktor penting untuk menghadirkan pembelajaran yang efektif dan berdampak.

Baca Juga: Merespons Peluang Inovasi Teknologi Pembelajaran, Kemendikbudristek Dorong Transformasi Digital Pendidikan

Menurutnya, jika seorang anak mengasumsikan pembelajaran sebagai sesuatu yang membosankan, menyebalkan bahkan menyakitkan maka anak itu akan mengasosiasikan belajar dengan hal yang negatif. Maka, penting untuk memahami potensi setiap peserta didik.

“Untuk menjadikan anak sebagai pemelajar sepanjang hayat maka pembelajarannya harus menyenangkan. Dengan demikian, yang lebih penting adalah kemampuan untuk mencintai belajar bukan sekadar menghafal pelajaran,” ujar Nadiem dalam sesi dialog di JI Expo kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.

Guru pertama yang diberi kesempatan untuk bercerita adalah I Ketut Budiarsa, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 09 Padangsambian, Bali. Ia memilih melakukan pendekatan yang humanis sebagai strategi awal untuk merangkul dukungan para guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Siapkan Pemimpin Pembelajaran, 18.079 Guru Ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7

“Saya lakukan pendekatan dan pendampingan dengan meyakinkan para guru senior khususnya untuk bersama-sama belajar. Saya tekankan, saya tidak akan meninggalkan mereka bahkan akan bersama mereka menghadapi tantangan yang ada,” kisahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Maudy Ayunda mengaku sangat terkesan dengan cara guru-guru peserta dialog dalam mengajar.

Ia melihat bahwa kini secara langsung guru-guru aktif melibatkan anak-anak dalam proses belajar mereka sendiri. “Itu adalah metode yang efektif,” ungkapnya.

Maudy menceritakan pengalaman masa sekolahnya, ketika ia diberikan kebebasan oleh guru untuk mengekspresikan pembelajaran dengan cara yang sesuai dengan minatnya, maka ada rasa kepemilikan yang tumbuh dalam proses belajar itu. Dengan begitu, pada saat nilainya bagus, ada kepuasan yang rasanya berbeda sekali.

Baca Juga: Terbuka, Peluang Lulusan LKP Lanjutkan Pendidikan di 4 Perguruan Tinggi Lewat Rekognisi Pembelajaran Lampau

“Belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan dan peran guru ke depan harus dikembangkan agar para guru bisa menumbuhkan benih motivasi belajar bagi murid,” harap Maudy Ayunda.

Maudy Ayunda mengingat masa kecilnya saat bersekolah, di mana sekolah menjadi rumah kedua baginya. Ia sampaikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para guru Indonesia. “Terima kasih sudah menjadi guru. Sekolah itu rumah kedua saya, dan guru-guru say aitu orang tua ketiga saya,” katanya.

“Semangat terus untuk menciptakan kecintaan anak-anak untuk belajar dan semangat terus memberdayakan anak-anak Indonesia,” pesan Maudy Ayunda kepada para guru.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler