Prestasi Luar Biasa! 3 Siswi Indonesia Binus School Diundang ke Paris bersama Profesor serta NASA di ICAM 2022

16 Oktober 2022, 18:35 WIB
3 siswi Binus School diundang ke Paris untuk agenda penelitian / IG @binusschool_simprug / /

JURNAL SOREANG - Prestasi gemilang 3 siswi Indonesia kelas XII Bina Nusantara (Binus) School Simprug.

Siswi Indonesia tersebut yakni Chiara Amanda Santoso, Danniella Jasmine Soetandi, dan Raeya Rajiv Savur.

Ketiga siswi Indonesia tersebut telah melakukan penelitian tentang deteksi dini kelelahan fisik melalui media suara.

Baca Juga: Noda Hitam di Wajah Mengganggu Penampilan< Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Dikutip antaranews, berkat penelitian ini ketiga siswi Indonesia tersebut diundang.

Khusus untuk menghadiri konferensi internasional kedokteran penerbangan pertama (International Conference of Aerospace Medicine (ICAM 2022) di Paris, Prancis.

Pada penelitian, kondisi kelelahan fisik teruji dapat menyebabkan dampak bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Kawasaki Hadirkan KLX230 Series, Ini Perbedaan dan Harganya

Mengenai dampak kelelahan fisik pun berakibat krusial, salah satunya di dalam dunia penerbangan.

Akan tetapi mengenai hal tersebut dapat diantisipasi melalui suara sebagai deteksi dini pertolongan pertama sebelum perawatan lebih lanjut.

Dengan cara proses seperti yang diujikan pada penelitian tentunya dapat menyelamatkan seseorang dari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mahasiswi IPB Tewas Terseret Banjir di Bogor Jasadnya Ditemukan di Tambora Jakarta Barat

Awalnya dari fenomena inilah sehingga mengundang keingintahuan ketiga siswi Binus School Simprug tersebut untuk meneliti lebih lanjut.

Tiga siswi tersebut meneliti metode deteksi kelelahan pada pilot pesawat dan astronot melalui analisis suara pada kokpit pesawat.

Kemudian dari penelitian tersebut Chiara, Daniella, dan Raeya diundang secara khusus untuk mempresentasikan penelitian mereka di International Conference of Aerospace Medicine (ICAM 2022).

Baca Juga: Jelang Hari Santri Nasional 22 Oktober, Cak Imin: Santri Masa Depan Bangsa dan Pemerintah harus Mendukung

Agendanya acara tersebut diselenggarakan 22-24 September 2022 di Paris, Prancis.

Konferensi ini merupakan konferensi internasional kedokteran penerbangan pertama dan dihadiri oleh masyarakat sipil dan ahli militer yang memiliki spesialisasi di bidang kedokteran penerbangan serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Siswa SMA Pertama dari Indonesia
Chiara, Daniella, dan Raeya adalah siswa SMA Indonesia pertama yang diundang ke konferensi ini.

Baca Juga: Bukan Sekedar Iblis! Ternyata Inilah Beberapa Variasi Devil di Anime Chainsaw Man, Manakah yang Paling Kuat?

Hasil presentasi mereka pun menarik banyak minat dan pertanyaan yang diajukan selama presentasi maupun di luar jam presentasi.

Ini karena hasil penelitian yang dilakukan oleh tiga siswi Binus School Simprug itu memiliki dampak terutama dalam keselamatan penumpang pesawat, awak pesawat, dan bahkan astronot.

Chiara mengatakan, ia dan kedua temannya tidak perah menyangka akan diundang khusus dalam konferensi ICAM di Prancis.

Baca Juga: Jelang Sumpah Pemuda 202: Kampanyekan Penggunaan Bahasa yang Sehat Secara Masif

Terlebih lagi mereka menjadi peserta konferensi termuda dalam pertemuan tersebut.

"Mungkin ini yang menjadi pertanyaan, semua penelitian ilmiah umumnya dilakukan mahasiswa yang mau tesis misalnya, tapi ini dilakukan siswa kelas XII. Ini juga kali pertama siswa SMA di Indonesia hadir di sana," tutur Chiara.

Peran Savitha Sondhi dan Rinda Hedwig juga penting dalam “menerbangkan” ketiga siswa Binus School Simprug tersebut. Selama 10 bulan, mereka bekerja sama untuk membuat penelitian ini.

Baca Juga: Bukan Sekedar Iblis! Ternyata Inilah Beberapa Variasi Devil di Anime Chainsaw Man, Manakah yang Paling Kuat?

“Mereka akan menjadi siswa SMA pertama dari Binus yang mempresentasikan hasil penelitiannya di level konferensi internasional.

Sebagai guru, saya sangat puas melihat bagaimana mereka berkolaborasi, satu sama lain, dan secara konsisten memberikan hasil berkualitas tinggi dalam beberapa jam setelah penugasan.

Mereka fokus, bertekad, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewakili Binus di ICAM 2022,” ucap Savitha Guru SMA Binus.

Baca Juga: Wow! Warga Australia Antusias Nonton Film Indonesia, Dubes: Mereka Belajar Nilai Lokal Indonesia Melalui Film

Savitha mengakui, jika pada umumnya konferensi ini bukan untuk siswa di jenjang SMA. Peserta konferensi yang hadir rata-rata berprofesi sebagai pilot, NASA, dan akademisi di level profesor, doktor, dan S2.

"Namun siswi-siswa kami ini sangat mudah menyerap dan menguasai materi penelitian. Sehingga ketika presentasi di Paris, semua pertanyaan dijawab dengan sangat baik. Mereka ini luar biasa," tutur Savitha lagi.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler