Kemah Besar Nasional (Kembesnas) Sako SPN di Sumedang, Berikut yang Ingin Diwujudkan LDII

15 September 2022, 06:26 WIB
Kemah Besar Nasional (Kembesnas) yang digelar Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) resmi dibuka oleh Wakil Komisi Saka, Sako dan Gugus Darma Kwartir Nasional Pramuka, Yuniar Ludfi di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Kiara Payung, Kabupaten Sumedang /Istimewa /

JURNAL SOREANG-  Kemah Besar Nasional (Kembesnas) yang digelar Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) resmi dibuka oleh Wakil Komisi Saka, Sako dan Gugus Darma Kwartir Nasional Pramuka, Yuniar Ludfi di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Kiara Payung, Kabupaten Sumedang, Rabu 14 September 2022.

Kembesnas ini diikuti sekitar 800 Pramuka Penggalang dan Pendamping yang berasal dari 16 Provinsi.

Yuniar Ludfi mengapresiasi Sako SPN yang merupakan wadah pembinaan Pramuka berbasis masjid, majelis taklim, dan pondok pesantren.

Baca Juga: Hadiri Upacara HUT Pramuka ke-61 Tingkat Kecamatan, Ini Pesan Kapolsek Cikancung Polresta Bandung

Hal ini sebagai wahana DPP LDII untuk menumbuhkan karakter generasi penerus lewat kegiatan kepramukaan.

“Kegiatan Kemah Besar Nasional yang digelar oleh Sako SPN ini juga merupakan bagian dari pembinaan di dalam gerakan Pramuka. Termasuk dalam rangka pembinaan karakter bagi generasi muda,” ucapnya.

Melalui kegiatan kepramukaan, LDII terus berkontribusi untuk mewujudkan generasi Profesional Religius dengan karakter alim faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Kembesnas Sako SPN 2022 akan digelar selama tiga hari, sejak Rabu 14 September 2022 hingga Jumat 16 September 2022.

 Baca Juga: Wajib Tahu! Belajar Sambil Melakukan, Berikut Praktek Pembelajaran Kemandirian Anak Pramuka

Dengan mengusung tema “Membangun Generasi Penerus yang Mandiri, Terampil, dan Religius”, kegiatan ini digelar sebagai ajang evaluasi penyelenggaraan pramuka di daerah-daerah seluruh Indonesia, dalam menyiapkan keterampilan siswa didik untuk belajar hidup bermasyarakat.

Lebih lanjut Yuniar berpesan, Sako SPN senantiasa berkoordinasi dengan kwartir pramuka setempat untuk membina karakter anak bangsa lewat kegiatan kepramukaan,

“Semua kegiatan Sako harus dikoordinasikan oleh kwartir. Pimpinan sako juga harus berkoordinasi dan berada di bawah arahan kwartir, tujuannya agar pelaksanaan sako benar-benar selaras dengan kegiatan kwartir,” ujarnya.

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Akan Kerek Inflasi dan Bakal Menyusahkan Masyarakat Bawah, LDII Sarankan 4 Roda Berputar

Yuniar menambahkan, fokus pembinaan karakter yang dicanangkan Sako SPN harus selaras dan padu dengan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

“Saya meminta kepada semua peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti semua kegiatan, dan semua kegiatan agar berpedoman pada Satya dan Dasa Dharma Pramuka,” jelasnya.

Ia mengajak kepada para peserta untuk menjunjung tinggi tali persaudaraan selama mengikuti kembesnas.

 “Mari kita berkemah dengan gembira, saling menjalin persaudaraan, selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ajaknya.

Baca Juga: Dari Webinar Kebangsaan LDII: Ternyata Ini Resep Rahasia Bangsa Indonesia agar Tidak Terpecah

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Pembimbang (Mabi) Sako SPN, Edwin Sumiroza mengungkapkan pembinaan karakter generasi penerus (generus) LDII yang diwujudkan melalui kegiatan kepramukaan, diselaraskan dengan Tri Satya Dasa Dharma Pramuka.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia mencapai pribadi yang sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka dan memenuhi janji Tri Satya. Semua itu makin memantapkan kami dalam menjalankan darma pramuka dari level nasional hingga level gudep-gudep,” jelasnya.

Implementasinya, Sako SPN berupaya menanamkan karakter 6 tabiat (karakter) luhur kepada generasi muda, yakni rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan hemat.

Baca Juga: Prihatin Rumah Tak Layak Huni, PAC LDII Baros dan Kelurahan Baros Bedah Rumah Warga

“Dengan latihan pada sistem kecakapan umum di lima area spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, kami berupaya mengantarkan generasi penerus meraih thobiat luhur yang merupakan representasi dari Dharma Pramuka,” tambahnya.

Edwin menambahkan, pembinaan karakter generus LDII selama ini telah dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai tingkatan usia.

Sehingga hasil akhirnya akan membentuk pribadi-pribadi profesional religius.

"Target pembinaan karakter generus LDII hasil akhirnya berupa pribadi-pribadi profesional religius. Sehingga kehadiran mereka akan berguna untuk masyarakat dan bangsa," paparnya.

Baca Juga: Dunia Terancam Krisis Pangan, LDII Dorong Diversifikasi Makanan Pokok untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Sementara itu, Pinsako SPN, Herlan Maulana Muhammad mengungkapkan, kegiatan dibuka oleh penampilan bela diri Persinas Asad Jawa Barat, dan permainan angklung dari Saung Angklung Udjo.

Hal ini ditujukan untuk mengenalkan peserta terhadap silat dan angklung sebagai warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, terutama oleh generasi muda.

“Kita menunjukkan budaya Jawa Barat, yakni permainan musik angklung yang dilakukan secara serentak dan spontan oleh 200 Penggalang,” jelasnya.

Baca Juga: Yudi Latif: Kebangsaan Kita Dapat Tekanan dan Tarikan Globalisasi, LDII Bisa Ambil Peran Jaga Kebangsaan

Ia juga mengungkapkan, selain mengenalkan warisan budaya, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk penanaman wawasan kebangsaan kepada generasi muda LDII.

“Ini menjadi konsen kita, melalui Sako SPN, LDII menanamkan wawasan kebangsaan melalui gerakan pramuka. Karena gerakan Pramuka adalah gerakan yang benar-benar menunjukkan pemuda yang nasionalis,”

Sementara itu, Wakil Komisi Saka, Sako dan Gugus Darma Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat Imam Pramudya Subagja mengapresiasi Sako SPN yang telah menyelenggarakan Kemah Besar Nasional di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Kontribusi Ormas Islam dalam Bidang Kesehatan Sangat Besar, Kadinkes Apresiasi Kontribusi LDII Jabar

"Kami dari Kwarda sudah kedatangan rombongan Sako SPN terkait rencana pelaksaan Kemah Besar Nasional yang akan digelar di Buper Kiara Payung, di wilayah Jawa Barat,” ujarnya.

Menurutnya, Kembesnas ini merupakan momentum bangkitnya kegiatan kepramukaan pasca pandemi Covid-19.

Diharapkan  kegiatan kepramukaan bisa aktif lagi seperti sebelum pandemi. Perkemahan besar ini adalah sebuah momentum yang ditunggu-tunggu.

Baca Juga: Kasus Promosi Holywings, Ini Permintaan Tegas dari Ketua Umum LDII

"Respon dari para pramuka penegak dan penggalang ini luar biasa, bisa kembali menyelenggarakan perkemahan setelah pandemi Covid-19,” tutupnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler