Yudi Latif: Kebangsaan Kita Dapat Tekanan dan Tarikan Globalisasi, LDII Bisa Ambil Peran Jaga Kebangsaan

- 21 Februari 2022, 08:19 WIB
“Sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran LDII dalam Kerjasama dengan Polri untuk Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yang diisi akademisi Yudi Latif.
“Sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran LDII dalam Kerjasama dengan Polri untuk Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yang diisi akademisi Yudi Latif. /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Persoalan kebangsaan mengemuka dalam webinar nasional yang diselenggarakan DPP LDII, pada Minggu 20 Februari 2022. Dalam kesempatan itu, Akademisi Universitas Paramadina Yudi Latif mengingatkan semua pihak, globalisasi menarik bangsa Indonesia ke ideologi-ideologi internasional sekaligus menekan balik, sehingga ideologi itu menciptakan perlawanan di tingkat akar rumput.

Yudi Latif menyampaikan pemikiran tersebut, pada webinar bertema “Sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran LDII dalam Kerjasama dengan Polri untuk Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM)”.

Yudi menjabarkan, untuk menjadi rakyat Indonesia harus memiliki keluasan mental seluas Indonesia, dan memiliki kekayaan rohani sebanyak dan semajemuk Indonesia.

Yudi mengatakan, Pancasila mampu menyatukan perbedaan, namun sebagai ideologi negara ia juga tak lepas dari tantangan akibat globalisasi.

Baca Juga: Ideologi Transnasional Berpotensi Menggerus Nilai Kebangsaan, Ini Solusi LDII untuk Menghadapinya

Ia menjabarkan, Pancasila menggambarkan keragaman Indonesia dari berbagai sisi. “Sila pertama menggambarkan keragaman agama, sila kedua menggambarkan keragaman ras manusia, sila ketiga menggambarkan keragaman etnis, adat, dan budaya, sila keempat menggambarkan keragaman aliran-aliran dan afiliasi politik, serta sila kelima menggambarkan keragaman bentuk lampiran hirarki sosial dan peradaban,” ujarnya.

Baca Juga: Kontribusi untuk Membangun Bangsa, LDII Jabar Fokus Delapan Program Kerja, Ini Penjelasannya

Menurutnya, dalam kondisi keterkinian, fenomena globalisasi membawa dua konsekuensi, pertama globalisasi adalah take away,  menarik bangsa dipersatukan dalam pengaruh internasional, lewat teknologi telematika.

Sehingga, pusat global merembes masuk ke berbagai wilayah, bahkan masuk pada sudut terpencil di dunia, menghasilkan fenomena global village.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x