SMPN 1 Cileunyi Perluas Masjid Sekolah guna Menunjang Program Guru Mengaji Gunakan Dana Swadaya

Sam
10 Februari 2022, 11:33 WIB
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Nandang Kuswara (kanan) dibantu Kepala Sekolah SMPN 1 Cileunyi, Ujang Juhana saat prosesi peletakan batu pertama pelebaran masjid di Sekolah SMPN 1 Cileunyi pada Rabu 9 Februari 2022. /Sam / Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Sebagai bentuk upaya dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Bandung terkait guru mengaji, SMPN 1 Cileunyi merenovasi masjid sekolah guna menunjang kegiatan mengaji dan keagamaan siswa.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama renovasi masjid sekolah SMPN 1 Cileunyi, oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Nandang Kuswara, pada Rabu 9 Februari 2022.

"Alhamdulillah, hari ini respon yang sangat cepat kaitan dengan pak Bupati tentang sekolah mengaji melalui guru mengaji yang datang ke sekolah," kata Nandang.

Baca Juga: 8 Penyebab Perut Buncit dan Tips Mengatasinya, Efektif Diterapkan

Nandang mengakui jika sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung, belum mempunyai sarana yang maksimal.

"Di SMP 1 Cileunyi ini, secara swadaya yang didukung oleh tokoh masyarakat, berinisiatif untuk memperluas masjidnya," imbuh Nandang.

Dikatakan Nandang, tentunya hal tersebut akan menjadi syiar bagi dia kepada sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Keren! 10 Ido K-POP Ini, Mahir Berbahasa Asing Selain Korea, Bahkan Ada Yang Menguasai 6 Bahasa

"Tentunya harapan kedepan, semua sekolah mempunyai sarana ibadah yang menunjang sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Bandung terkait Sekolah mengaji," harapnya.

Senada dengan Nandang, Kepala Sekolah SMPN 1 Cileunyi, Ujang Juhana, bahwa yang yang dilakukannya sebagai upaya untuk menunjang kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan melalui guru mengaji di sekolah.

"Sedangkan, fasilitas yang ada di sekolah kami belum memadai, maka secara swadaya kami mengadakan pelebaran masjid untuk menunjang program pemerintah tadi," kata Ujang.

Baca Juga: Ini Dia Orang Terkaya di Dunia ke-10, Gautam Adani dari India, Crazy Rich Asia

Dikatakan Ujang, dana pelebaran masjid bersumber dari para donatur, sedekah dan infaq guru dan pegawai tata usaha, serta sedekah dari para orang tua siswa," tegas Ujang.

Selain itu, kata Ujang, Pemerintah Kabupaten Bandung pun akan memberikan bantuan atas kegiatannya tersebut.

"Alhamdulillah ada sign positif dari pak Sekretaris Dinas untuk dapat bantuan dari pemerintah kabupaten," imbuhnya.

Baca Juga: Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan Tak Lagi Disponsori Yuzu Isotonic, Dicari Sponsor Baru!

Sementara itu, terkait kegiatan sekolah mengaji melalui program guru mengaji, pelaksanaannya di hari Jumat setiap minggunya.

Namun, Ujang mengakui jika tenaga guru mengaji di sekolahnya masih kurang dibanding dengan jumlah kelas yang ada.

"Karena kekurangan tenaga guru mengaji di sini, dibandingkan dengan jumlah kelas yang ada,"

Baca Juga: Viral Video Pembalap MotoGP Marc Marquez Makan Nasi Kotak, Ternyata Bukan di Mandalika Cek Faktanya!

Untuk mensiasati hal tersebut, kata Ujang, pihaknya mengatur strategi dengan cara mengelompokkan siswa kedalam tiga kelompok.

"Kelompok pertama untuk siswa yang belum bisa baca Al Quran, kedua siswa yang belum lancar baca Al Quran dan siswa yang sudah lancar baca Al Quran," jelasnya.

Bahkan Ujang mengakui jika pihak sekolah mendapat laporan dari orang tua siswa jika kegiatan sekolah mengaji melalui guru mengaji yang dilaksanakannya berdampak positif terhadap kebiasaan siswa di rumah.

Baca Juga: Jungyeon ‘TWICE’ Menyapa Fans Lewat V Live, Sampaikan Dirinya Baik Baik Saja

"Alhamdulillah, berkat upaya kami melalui program sekolah mengaji, banyak orang tua yang memberikan informasi ke kami, jika putra putrinya menjadi gemar ke masjid atau madrasah untuk mengikuti kegiatan keagamaan, baik mengaji atau ibadah lainnya," pungkasnya.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler