Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan

18 Oktober 2021, 06:28 WIB
Pembukaan Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Setelah menghasilkan lulusan Guru Penggerak Angkatan 1 pada September 2021, kini Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) kembali menggelar pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 4.

Sebanyak 8.053 calon Guru Penggerak angkatan ke-4 yang berasal dari 146 kabupaten/kota akan menjalani pendidikan selama sembilan bulan untuk mendapatkan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi terhadap para guru.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, mengapresiasi para calon Guru Penggerak Angkatan ke-4 yang telah berhasil melalui proses seleksi yang sulit dan intensif.

Baca Juga: Guru Penggerak, Ujung Tombak Perubahan di Sektor Pendidikan

“Selamat kepada Bapak/Ibu guru calon Guru Penggerak Angkatan ke-4. Saya yakin Bapak/Ibu calon Guru Penggerak memiliki tekad yang kuat untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Saya tahu bahwa pola pikir pikir dan semangat Bapak Ibu calon Guru Penggerak adalah sama dengan aspirasi kita untuk menyukseskan Merdeka Belajar,” ungkap Menteri Nadiem saat membuka secara resmi pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan ke-4, pada Kamis lalu, 14 Oktober 2021.

Selama 9 bulan, kata Menteri Nadiem, akan menjadi pembuktian pertama bagi para calon Guru Penggerak untuk bertemu dengan hal-hal baru yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Kalau Anda masih ragu, silakan tanya angkatan-angkatan sebelumnya. Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal kemampuan kepemimpinan dalam pembelajaran dan paedagogi kepada guru,” ujar Mendikbudristek.

Baca Juga: Animo Tinggi, Program Guru Penggerak Targetkan 405 Ribu Guru hingga 2024

Dengan bekal yang diberikan selama sembilan bulan tersebut, Menteri Nadiem berharap para calon Guru Penggerak dapat menggerakan komunitas belajar baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah untuk menjadi pemimpin pendidikan yang selalu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan bagi peserta didik.

“Sembilan bulan ke depan akan menjadi waktu yang sangat berharga bagi Bapak/Ibu untuk mempersiapkan diri untuk menjadi duta belajar di sekolah dan daerah masing-masing,” ungkap Menteri Nadiem.

Di samping itu, Menteri Nadiem juga berharap saat melakukan kunjungan kerja ke daerah, dapat bertemu dan mendengar praktik-praktik baik yang dihadirkan para calon Guru Penggerak untuk memerdekakan anak-anak Indonesia dalam belajar dan pengembangan diri.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Guru Belajar dan Berbagi Seri Merdeka Belajar, Berikut Dampaknya ke Guru

“Untuk itu, tetap semangat dan berkolaborasi membangun suatu komunitas karena masa depan pendidikan Indonesia ada di tangan Bapak/Ibu,” ujar Menteri Nadiem.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril, mengingatkan kembali kepada para calon Guru Penggerak bahwa pekerjaan di bidang pendidikan adalah sebuah upaya untuk membangun peradaban.

“Bukan hanya mengajar dan mendidik atau membahas kurikulum dan hasil belajar, namun untuk melahirkan generasi pembaharu yang akan menjawab panggilan dan tantangan zaman, baik masa kini maupun masa depan,“ uajrnya.

Baca Juga: ini Pengakuan Jujur Nadiem Makarim Soal Ketangguhan Guru Indonesia di Masa Pandemi

Sementara itu, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Dirjen GTK, Praptono, dalam laporannya menuturkan program pendidikan calon guru penggerak dilaksanakan untuk memantapkan empat pilar pendidikan guru penggerak, yaitu kepemimpinan pembelajaran, pembelajaran yang berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, serta komunitas praktik.

Selain 8.053 calon guru penggerak, program pendidikan selama sembilan bulan ini juga akan melibatkan para pengajar praktik sebanyak 1.641 peserta, fasilitator sebanyak 549 peserta dan juga akan melibatkan para instruktur terbaik sebanyak 50 orang.

Sebelumnya, sebanyak 2.395 dari 2.460 calon guru penggerak dan 507 pengajar praktik telah lulus mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan 1.

Baca Juga: Sebelum Jadi Pengusaha Sukses, Mukesh Ambani, Crazy Rich India Ini Ternyata Pernah Bercita-cita Menjadi Guru

Sementara itu, sebanyak 2.800 calon guru penggerak dan 564 pengajar praktik masih mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2. Saat ini, para calon Guru Penggerak angkatan 2 sudah menyelesaikan modul paket 3 dan akan masuk ke lokakarya ke-6 serta pendampingan individu ke-5.

Sementara itu, calon Guru Penggerak angkatan 3 telah menyelesaikan modul 1.4, dan akan masuk ke pendampingan individu dan lokakarya ke-3.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler