Animo Tinggi, Program Guru Penggerak Targetkan 405 Ribu Guru hingga 2024

- 20 September 2021, 09:30 WIB
Tangkapan layar Silaturahmi Merdeka Belajar episode ketujuh yang diselenggarakan secara virtual, pada Kamis, 16 September 2021.
Tangkapan layar Silaturahmi Merdeka Belajar episode ketujuh yang diselenggarakan secara virtual, pada Kamis, 16 September 2021. /Kemendikbud ristek/

 

JURNAL SOREANG- Sejak diluncurkan pada Juli 2020 sebagai Merdeka Belajar Episode 5, Program Guru Penggerak diminati banyak guru. Saat ini Program Guru Penggerak sudah memiliki tiga angkatan dengan jumlah 2.800 guru per angkatan.

Angkatan pertama telah lulus seusai menjalani pendidikan selama sembilan bulan dalam Program Guru Penggerak. Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono, mengatakan, meskipun dilakukan seleksi yang ketat, antusias para guru tetap tinggi untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak.

“Setelah kita berjibaku menyosialisasikan, ternyata luar biasa. Kita punya guru dari berbagai pelosok daerah yang sangat antusias. Angkatan pertama kita terdiri dari 56 kabupaten dari seluruh Indonesia, dan alhamdulillah respons dari masyarakat dari angkatan 1 ke 2, 2 ke 3, dan ketika kita melakukan seleksi untuk angkatan ke-4, luar biasa minat guru kita untuk menjadi Guru Penggerak,” kata Praptono dalam Silaturahmi Merdeka Belajar episode ketujuh yang diselenggarakan secara virtual, pada Kamis, 16 September 2021.

Baca Juga: Indonesia Resmi Miliki 2.395 Guru Penggerak, Pemimpin Pembelajaran Akan Buat Perubahan

Praptono mengatakan, guru yang mendaftar untuk menjadi Guru Penggerak tidak hanya berada di wilayah perkotaan, melainkan berasal dari berbagai daerah, antara lain Lampung, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, hingga Sorong di Papua Barat.

Proses seleksi dan persyaratan yang ketat tidak menyurutkan semangat para guru untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak.

“Animo tinggi, meskipun kami menerapkan seleksi yang sangat ketat bagi calon Guru Penggerak mulai dari seleksi administrasi, lalu seleksi tahap 2 dengan CV dan esai.Bahkan dari seleksi tahap 2, kami sudah bisa melihat bagaimana guru-guru ini memiliki potensi pembelajaran pada tahap simulasi dan wawancara,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek dan Kemenkes Dorong Pemda Percepat Penuntasan Vaksinasi Guru dan Tenaga Kependidikan

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x