Indonesia dan Australia Kerja Sama Gali Kemitraan Kembangkan Keterampilan Digital

1 Juli 2021, 06:19 WIB
Ilustrasi Belajar Daring di Yang sering merepotkan orangtua yang kemungkinan akan berlanjut sebab pandemi belum berakhir. Indonesia dan Australia jalin kerjasama pengembangan belajar daring ini. /Pixabay/Sasin Tipchai

JURNAL SOREANG- Pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pembelajaran digital.

 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Vokasi harus mampu mengadopsi pendekatan-pendekatan inovatif dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring.

Sehubungan dengan itu, untuk memperkuat pengembangan keterampilan digital di Indonesia, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Pemerintah Australia menyelenggarakan seminar bertajuk “Menggali Kemitraan antara Indonesia-Australia dalam Pengembangan Keterampilan Digital”, pada Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: 86 Siswa Ikuti Wisuda Luring dan Daring SD Al Masoem, Ceppy: Kami Ingin Wujudkan Sekolah Ramah Anak

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, menegaskan Indonesia sedang membangun infrastruktur digital terpadu sebagai upaya mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0.

Namun, lanjut Wikan, peningkatan kualitas keterampilan digital juga penting mengingat permintaan dan ketersediaan talenta digital masih belum berimbang.

“Melalui kerja sama dengan Pemerintah Australia ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, khususnya untuk keterampilan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) agar dapat melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan berdaya saing sejalan dengan kebutuhan industri serta pertumbuhan wirausaha baru di bidang TIK,” tegasnya.

Baca Juga: Ini Catatan Kemenag Pusat Soal Ujian Masuk PTKIN Secara Daring, PTKIN Harus Terima Non Muslim

Senada dengan itu, Komisioner Victoria untuk Asia Tengara, Rebecca Hall, menyatakan Australia menyambut baik kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia.

“Kami menyambut baik kesempatan untuk dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dengan berbagi pengalaman kami dalam mengembangkan komponen keterampilan digital ke dalam lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia,” ujar Rebecca.

ILO pun telah mengakui semakin besarnya permintaan terhadap keterampilan digital di dunia kerja. Sejumlah prakarsa telah dilakukan baik di tingkat global, regional maupun di tingkat nasional untuk mempersiapkan para negara anggota dalam menghadapi cepatnya perubahan ketenagakerjaan dan usaha.

Baca Juga: Siap-siap Kerepotan Orangtua Akan Berlanjut Sebab Kemungkinan Belajar Masih Daring

“Saya mengucapkan selamat atas prakarsa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dan Australia untuk bersama-sama menangani cepatnya perubahan dalam perkembangan keterampilan digital yang saat ini merupakan keterampilan yang paling dibutuhkan,” ungkap Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto.

Hal ini sejalan dengan pendekatan yang berpusat kepada manusia agar dapat beradaptasi dengan pekerjaan masa depan.

“Saya berharap acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa-masa mendatang di antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi kedua negara,” lanjut Michiko Miyatomo.

Baca Juga: Seni Takkan Mati Meski Pandemi, Sebanyak 75 Komunitas Seni Kota Cimahi Gelar Pertunjukan Daring 2021

Australia telah banyak berinvestasi dalam pembelajaran daring selama beberapa dasawarsa belakangan ini. Oleh karena itu, seminar ini menghadirkan praktik-praktik baik dari _Victorian Technical and Further Education_ (TAFE) dalam membangun sistem pembelajaran jarak jauh dan digital.

Belajar jarak jauh sebagai cara yang efektif untuk menjalankan pelatihan dan pendidikan bagi para siswa secara lebih luas dengan biaya rendah. Kerja sama yang juga mungkin dilakukan adalah siswa-siswi dari Indonesia dapat mengakses pelantar pembelajaran dan konten daring yang ada dari lembaga TAFE di Victoria.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler