Rencana Belajar Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru Disambut Gembira Kalangan Pendidikan

1 Maret 2021, 16:43 WIB
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim bersama Presiden Joko Widodo tinjau vaksinasi guru. /ANTARA/

JURNAL SOREANG- Pengamat Pendidikan, Rifa Anggyana menyatakan, kalangan pendidikan baik guru, siswa maupun orangtua siswa menyambut baik dan mendukung rencana Presiden Jokowi membolehkan adanya pembelajaran tatap muka di kelas pada tahun ajaran baru di Juli 2021.

Program vaksinasi menjadi harapan besar kita semua dan diharapkan bisa sesuai dengan target.

"Karena pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 atau setahun ini banyak dikeluhkan siswa, guru, dan orang tua siswa," kata Rifa dalam pernyataannya, Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Dosen Dimulai, Ajaran Baru Akan Belajar Normal

Dia menambahkan, selama pembelajaran jarak jauh masih belum meratanya sebaran infrastruktur teknologi yang menjadi penghambat.

"Mulai dari internet, komputer, dan handphone juga belum merata kepemilikannya. Belum lagi dengan soal sinyal atau jaringan telekomunikasi yang juga belum menyeluruh," katanya.

Sehingga banyak siswa maupun guru tidak mampu melaksanakan pembelajaran secara efektif.

Baca Juga: Wajib Diketahui Guru dan Siswa Saat Belajar Daring. Ini Aplikasi Matematika Terbaik

" Di Indonesia pembelajaran tatap muka masih menjadi metode pengajaran terbaik dan teknologi sebagai salah satu penunjang dalam pembelajaran," katanya.

Mengenai program vaksinasi bagi para guru dan tenaga kependidikan, Rifa berharap selesai sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

"Karena keselamatan guru dan tenaga kependidikan serta para siswa juga harus menjadi perhatian semua pihak.
Dimulainya proses vaksinasi kepada 5,2 juta guru dan tenaga kependidikan ini harus diapresiasi," katanya.

Baca Juga: Dari 16 Vaksin yang diproduksi, Enam Vaksin Memasuki Uji Klinis Tahap Tiga, China Setuju Lakukan Uji Klinis

Vaksinasi menjadi langkah awal untuk memastikan keamanan proses kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah nanti.

"Dengan program vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan mempunyai imunitas untuk meminimalkan penularan Covid-19 kepada siswa," katanya.

Namun meski sudah divaksin tetap saja penegakan disiplin 5M ini harus diterapkan dengan baik.

Baca Juga: Menjalani Puasa saat Vaksinasi, Bupati Bandung Terpilih Dadang Supriatna tak Merasakan Gejala Efek Samping

"Selanjutnya dalam pengisian kelas yang maksimal 50 persen, belajar pakai shift dan lama belajar yang harus dibatasi. Harus ada juga pengaturan agar siswa tidak berkerumun dan pertemuan siswa antara shift pertama dengan shift kedua," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler