Saat Anak Alami Tantrum, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua dari Hasil Webinar TK Assalaam

21 Februari 2021, 19:31 WIB
Webinar TK Assalaam soal cara mengatasinya tantrum pada anak.* /TK Assalaam/

 

JURNAL SOREANG- Tantrum? Mungkin istilah ini masih baru dan jarang terdengar di telinga.

Menurut psikolog, Nira Wulansari, S.Psi, M.Psi, saat webinar pengasuhan anak yang digelar TK Assalaam, Sabtu, 20 Februari 2021, tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang.

"Kondisi ini pasti membuat orangtua khususnya bunda jadi  stres dan bingung. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasi?" ujarnya.

Baca Juga: TK Assalaam Gelar Lomba Pembuatan Video Islami Anak, Ikut Yuk

Padahal kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak.

"Tantrum biasanya dialami oleh anak yang berusia 1-4 tahun. Bahkan tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalami tantrum. Ketika Si Kecil mengalami tantrum, Bunda sebaiknya jangan panik dan ikut terbawa emosi," katanya.

Nira menambajkan, tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya.

Baca Juga: Top, Anak-anak TK Assalaam Ikut Bantu Korban Longsor Sumedang

"Sehingga anak-anak cuma bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai. Pada kasus tertentu, tantrum pada anak mungkin bisa disebabkan oleh gangguan perilaku atau masalah psikologis seperti autisme dan depresi psikologis," katanya.

Tantrum juga bisa menjadi ajang anak melakukan observasi dan mengenali cara mendapatkan keinginannya. "Saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan orangtua menuruti  keinginannya, maka ia akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari," ujarnya.

Lalu, bagaimana solusi menghadapi tantrum sebab jadi perilaku buruk? Nira mengatakan, ada  beberapa tips saat menghadapi tantrum pada anak.

Baca Juga: Mantul, TK Assalaam Gelar Istigasah Virtual Sekaligus Penggalangan Dana Korban Bencana

1. Orangtua tetap tenang dan dengarkan keinginan anak.
Saat anak tantrum, Bunda harus tetap tenang dan jangan membalas berteriak atau memaksa anak menghentikan amukannya.

Sikap yang tenang akan membuat tantrum anak lebih mudah untuk diatasi. Bunda juga bisa mengajak si kecil ke tempat yang lebih sepi dan tenang guna menenangkan emosinya dan mendengarkannya.

2. Fasilitasi ekspresi anak.
3. Dampingi anak
4. Berikan rasa aman dan nyaman

Baca Juga: Arya Saloka Pemeran Aldebaran Ikatan Cinta, Sudah Kenal Lawan Jenis Sejak TK Lho

5. Berikan pelukan dan sentuhan rambut. Jadi, jangan memukul atau mencubitnya. Ini justru dapat membuat anak jadi suka memukul untuk menyampaikan keinginannya.

Sebagai gantinya, Bunda bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya. Selain menenangkan, pelukan dan ciuman juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Bunda benar-benar peduli dan mencintainya.

6. Diskusikan dengan anak mengenai perasaannya
7. Konsisten
8. Briefing dengan anak sebelum kegiatan.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler