Masjid Menara Kudus, Destinasi Wisata Religi Kabupaten Kudus yang Hidupkan Perekonomian Lewat Pariwisata

- 8 November 2023, 11:01 WIB
masjid menara kudus/UKMINDONESIA/ Asri Murwanti
masjid menara kudus/UKMINDONESIA/ Asri Murwanti /

JURNAL SOREANG - Wisata religi merupakan salah satu bentuk perjalanan yang populer, terutama wisata domestik. Banyak tempat dengan sejarah budaya dan agama yang menjadi tujuan wisata. Salah satunya adalah Masjid Menara Kudus.

Destinasi wisata ini tidak hanya sekedar destinasi wisata dengan bangunan yang unik, namun memiliki nilai sejarah yang sangat berharga yang mewakili budaya yang bercirikan ajaran Islam, Hindu dan Budha. Baca pembahasan selengkapnya di halaman UKMINDONESIA di bawah ini.

Dampak Keberadaan Masjid Menara Kudus bagi Perekonomian Warga Sekitar

Baca Juga: Rayakan ‘National Cappuccino Day’ pada 8 November 2023, Ketahui Sejarah Awalnya!

  1. Membuka Peluang Bisnis Berbasis Produk

Sebagai destinasi wisata religi, wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi Masjid Menara Kudus, serta beribadah dan mengunjungi makam Sunan Kudus. Warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuka pasar berbagai produk mulai dari oleh-oleh, busana muslim, barang religi hingga oleh-oleh khas Kudus seperti jenang, madu, keciput, kopi, bawang merah, rengginang dan lain-lain.

Ketika tingkat pariwisata tinggi maka pendapatan di kawasan Masjid Menara Kudus meningkat. Menurut data BPS tahun 2016, tingkat wisatawan di masjid ini menduduki peringkat kedua tertinggi yaitu mencapai 539 ribu orang atau sekitar 36% dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kudus.

Meski pada tahun 2020 jumlah wisatawan mengalami penurunan akibat mewabahnya Covid-19, namun wisata ke Masjid Menara Kudus kembali meningkat.

  1. Membuka Peluang Bisnis Berbasis Jasa

Tingginya tingkat wisatawan meningkatkan kebutuhan akan fasilitas yang memadai. Salah satunya soal jasa transportasi. Oleh karena itu, banyak warga sekitar yang memanfaatkan kebutuhan tersebut dengan membuka jasa ojek.

Baca Juga: 16 Destinasi yang Wajib Dikunjungi oleh TKI di Jepang Saat Musim Dingin, Winter Makin Seru!

Kehadiran tukang ojek menggiring penumpangnya menuju Masjid Menara Kudus. Faktanya, tidak adanya tempat parkir di pusat wisata tersebut membuat wisatawan baik menggunakan mobil maupun rombongan harus meninggalkan bandara dan menuju pusat wisata tersebut menggunakan ojek.

  1. Menciptakan Lapangan Kerja

Anak-anak yang tamat sekolah memanfaatkan peluang kerja jadi pedagang oleh-oleh di kawasan masjid untuk membantu mereka meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan masjid Menara Kudus dapat mengurangi jumlah pengangguran karena banyak warga yang membuka usaha sendiri dan juga membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Hal ini sesuai dengan data jumlah tenaga kerja dan pariwisata di Kabupaten Kudus yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 756 orang pada tahun 2019, dan meningkat signifikan pada tahun 2020 yaitu mencapai 3.233 orang menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus, jumlah tersebut tersebar di berbagai sektor pariwisata, seperti akomodasi, perhotelan, kuliner, destinasi wisata, dan pelaku ekonomi kreatif di bidang pariwisata.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: umkmindonesia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah