JURNAL SOREANG– Perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang sudah berlangsung sejak Juni lalu telah tiba di penghujungnya.
Setelah fase “Rawat” dalam bentuk pra-acara seperti residensi dan penelitian yang dilakukan sepanjang Juni, diikuti fase “Panen” sejak Juli hingga Agustus 2023 yang berisi pengumpulan hasil, dokumentasi, dan pengarsipan, kini tibalah fase “Bagi”.
Pada fase ini, seluruh karya siap dibagikan di 40 titik lokasi di Jakarta melalui pameran, tur, perjamuan, pergelaran, konferensi, lokakarya, penerbitan, gelar wicara, instalasi, dan banyak lainnya untuk dapat disajikan dan dinikmati oleh publik.
Dalam menyambut antusiasme masyarakat, PKN 2023 disuguhkan melalui konsep “Ruang Tamu”. Layaknya rumah yang telah bersiap menerima kunjungan dan interaksi yang akan terjadi di ruang tamunya, konsep ini diharapkan bisa memantik percakapan, tidak hanya antarpelaku budaya tapi juga antarmasyarakat/pengunjung.
Dengan demikian akan terbuka peluang kolaborasi dan aksi kolektif untuk memperpanjang semangat #IndonesiaMelumbung untuk Melambung #SinggahdiPKN2023.
“Ruang tamu PKN akan disebar di 40 titik di seluruh Jakarta dengan empat titik ruang tamu utama di Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT Produksi Film Negara (Persero), dan M Bloc Space. Lokasi tersebut diharapkan bisa jadi tempat berkumpul, berdiskusi, bercengkerama untuk jadi titik awal kolaborasi panjang dan berkelanjutan di masa depan,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Festival Kata Kota Kita, Apa Saja Acaranya?