Network
Secara visual, kuah kacangnya masih ada butiran kacangnya hasil kacang mete yang digiling. Saat dimakan siomaynya, tekstunya kenyal dan halus. Ikan tenggirinya masih kurang berasa. Menurut Teguh Agung, jika ikan tenggirinya lebih berasa, harganya tidak mungkin seharga Rp10 ribu. Gurih dan rasa asinnya pas. Batagornya juga sama rasanya. Meski batagornya tidak hangat, kerenyahan dari batagornya masih dapat. Menurut Teguh Agung, lebih bagus kalau batagornya masih hangat.
Untuk tahunya, merka menggunakan tahu kulit yang diisi dengan adonan siomay. Saat dimakan, enak dan sesuai selera Teguh Agung. Untuk kentangnya, masih ada sedikit bagian yang keras. Meski begitu, kentangnya tetap bisa dinikmati. Hanya saja, Teguh Agung lebih suka kentangnya lembut. Bumbu kacangnya rasanya gurih dan manis. Meski tidak terlalu kental, bumbu kacang yang ditambahkan sedikit kecap manis dan saus sambal jadi makin enak.
Untuk konsumennya tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi masyarakat umum juga ada yang belinya.
Baca Juga: Berikut Hasil Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping di Chengdu, Tiongkok
Kesimpulannya, untuk harga Rp10 ribu dengan isi lima pcs dalam satu porsi ini sudah sesuai. Sleain itu, siomay dan batagornya enak. Untuk membelinya, datang ke Halte Universitas Pancasila dari jam 12 siang hingga habis. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
