Dari Wisata Alam Hingga Peninggalan Sriwijaya, 3 Desa Wisata Pagar Alam Ini Patut Dikunjungi

- 8 Juli 2023, 13:01 WIB
Ilustrasi wisata Pagar Alam.
Ilustrasi wisata Pagar Alam. /sumsel.jadesta.com

JURNAL SOREANG – Pagar Alam adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Sumatera Selatan. Meskipun skala nya tidak terlalu besar, namun Pagar Alam menyimpan banyak lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kota ini terdapat destinasi wisata alam yang fasilitasnya baik. Destinasi ini bisa kalian temukan di desa wisatanya. Berikut 3 desa wisata di Pagar Alam.

1. Tebat Lereh Meringang

Desa yang masuk 50 besar ADWI masuk ke desa yang tergolong maju. Desa ini berada di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Dari pusat kota Sumatera Selatan yaitu Palembang berjarak 285 kilometer dan dari Pagar Alam hanya 22 kilometer. Desa ini ada curug yang wajib dikunjungi. Mulai dari curug Napal Kuning, curug anginan, curug rusa, dan curug dua tunggung.

Baca Juga: Cek Berapa Kuota PPDB 2023 Sulsel Tahap 3 Jalur Prestasi Akademik? Segini Jumlahnya untuk Tingkat SMA dan SMK

2. Gunung Dempo

Gunung Dempo terletak di perbatasan wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu tepatnya di kota sejuk penghasil kopi robusta yang terkenal lezat, yaitu Kota Pagaralam. Pada hari-hari biasa di Gunung Dempo dapat ditemui banyak orang yang sengaja mendaki ke puncak untuk mencari kayu atau sekadar berjalan kaki. Sementara itu, para wisatawan sengaja datang ke pintu pendakian hanya untuk berlibur di lereng Gunung Dempo. Meski gunung ini cukup tinggi terdapat air bening yang dapat ditemui sampai setengah perjalanan, sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kekurangan air minum selama perjalanan. Sebuah sungai kecil yang bersih mengalir di perbatasan hutan menjadi tanda kita mulai memasuki daerah hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang serupa dengan yang ada di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan pegunungan.

3. Rimba Candi

Rimba Candi merupakan warisan dari Kerajaan Sriwijaya. Walaupun mungkin kenyataannya situs ini jauh lebih tua daripada Kerajaan Sriwijaya itu sendiri, namun aturan umumnya membuat kita berasumsi bahwa segala budaya purbakala di Sumatera Selatan pasti terkait dengan Sriwijaya. Desa Rimba candi adalah desa yang sebelumnya dihuni oleh penduduk dari pulau jawa yang pindah ke kepulau sumatra pada tahun 1974 - 1975. Mayoritas pendapatan penduduk di sana berasal dari petani kopi, petani sayur, dan petani serei wangi. Jarak dari pusat kota sekitar 45 menit menuju desa Rimba candi tersebut.***

 

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sumsel.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x