Usung TA/TO BBTF 2023 dari Wilayah ASEAN, Kemenparekraf Gelar Famtrip

- 4 Juli 2023, 11:56 WIB
Famtrip ke Nusa Tenggara Barat (NTB)
Famtrip ke Nusa Tenggara Barat (NTB) /Kemenparekraf

JURNAL SOREANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah melaksanakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 hingga 20 Juni 2023 dengan mengundang empat perwakilan travel agent/tour operator (TA/TO) dari wilayah ASEAN yang hadir pada event Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (3/7/2023), mengatakan kegiatan post tour ini merupakan bagian dari kampanye promosi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Dalam hal ini menawarkan destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Bali kepada para mitra industri outbound travel dari negara ASEAN yang berasal dari Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja.

"Dengan mengaktifkan famtrip seperti ini, diharapkan para penyelenggara wisata luar negeri dari negara-negara ASEAN dapat lebih terkini dan memahami berbagai tujuan wisata di Indonesia melalui pengalaman langsung, serta mengangkat Indonesia sebagai prioritas utama saat merekomendasikan dan menjual paket perjalanan kepada pelanggan mereka. Hal ini dikarenakan banyak tujuan wisata menarik yang dapat dipromosikan selain Bali," ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan keempat negara ASEAN tersebut yaitu Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja merupakan pasar yang berpotensi bagi Indonesia.

Baca Juga: Link PPDB 2023 SMK Jawa Timur Tahap 5 Jalur Prestasi Nilai Akademik, Login dan Daftar Langsung di Sini

"Pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang datang dari keempat negara tersebut ke Indonesia sebesar 2,3 juta. Dengan wisatawan dari Singapura sebesar 1,9 juta wisatawan. Menempati peringkat ketiga setelah Tiongkok," ujar Ni Made.

Saat ini penerbangan langsung dari keempat negara pasar tersebut sudah mulai aktif beroperasi ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali.

"Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Karena selain memberikan kontribusi wisatawan mancanegara asal negaranya, keempat negara ini juga berperan sebagai pusat yang menghubungkan wisatawan mancanegara dari luar ASEAN ke Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Harsawardana Optimis Bisa Dukung Transformasi di Lingkungan Instiper  

Lebih lanjut Ni Made menyampaikan Kemenparekraf akan terus melakukan berbagai upaya pemasaran dan promosi melalui kolaborasi dengan pelaku utama bisnis pariwisata dari dalam dan luar negeri meliputi agen perjalanan wisata, hotel, maskapai dalam bentuk partisipasi pada pameran pariwisata, pelaksanaan kunjungan kerja, penyelenggaraan perjalanan wisata untuk keluarga, dan kerjasama terpadu. Ketika berada di NTB, peserta famtrip diajak untuk mengunjungi Desa Adat Sasak, menikmati senja di Bukit Merese, menyeberang ke Gili Terawangan sekaligus snorkeling di Gili Air dan Gili Meno. Selanjutnya, diajak menikmati makanan lokal seperti ayam taliwang, sate rembiga, martabak, serta nasi balap puyung. Mereka juga sempat menikmati buah durian lokal Lombok. Kemudian melakukan kunjungan ke Sirkuit Mandalika, tempat berlangsungnya balap motor besar MotoGP di Indonesia. Dan inspeksi ke Villa Ombak di Gili Terawangan, Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, dan Novotel Lombok Resort & Villas.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah