Berada di Kepulauan Sangihe, 3 Desa Wisata Sangihe Ini Wisata Baharinya Menakjubkan

- 27 Juni 2023, 17:03 WIB
Ilustrasi desa wisata di Sangihe.
Ilustrasi desa wisata di Sangihe. /sulut.jadesta.com

JURNAL SOREANG – Kepulauan Sangihe merupakan satu dari beberapa kabupaten yang tersedia di Provinsi Sulawesi Utara. Letaknya terletak di antara Pulau Sulawesi serta Pulau Mindanao, Filipina. Kepulauan Sangihe mempunyai sekumpulan pulau yang menakjubkan, dengan seluruhnya berjumlah 105 pulau dan terdapat 26 pulau yang dihuni. Wilayah ini memiliki desa wisata. Berikut 3 desa wisata di Sangihe.

1. Para Lelle

Desa ini meraih 300 besar ADWI. Para Lalle adalah salah satu dari tujuh desa di Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Desa ini memiliki bentuk yang mirip dengan Pygmy Seahorse, spesies kuda laut terkecil dan unik di dunia, seperti yang terlihat pada gambaran peta. Kawasan kepulauan Para Lalle memiliki potensi wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati, terutama bagi para penyelam yang tertarik dengan terumbu karang yang unik dan biota laut yang beragam.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! 4 Negara Unggulan Sepakbola Ini Tak Pernah Juarai Piala Dunia U 17,Nomor 3 Paling Memalukan

2. Batuwingkung

Desa Batuwingkung merupakan sebuah desa yang terletak di kabupaten kepulauan Sangihe yang berbatasan dengan negara tetangga Fillipina. Desa ini menawarkan sejumlah tempat wisata menarik, seperti Kawasan Konservasi Pesisir (KKP) yang menyajikan keindahan bawah laut, Puncak Batuwingkung yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama matahari terbit dan pemandangan pulau-pulau lainnya dalam waktu sekitar 15 menit perjalanan. Selain itu, terdapat juga White Stone (Batu Putih Pulau Enggahai) yang dapat dijangkau dengan perahu dayung dalam waktu sekitar 20 menit atau berjalan kaki selama sekitar 30 menit saat air laut surut.

3. Taloarane

Desa Taloarane didirikan pada tahun 1880 sebagai salah satu dari 18 desa di Kecamatan Manganitu. Letaknya berada di dekat Ibu Kota Kecamatan dengan jarak tempuh sekitar 0 Km, dan ke Ibu Kota Kabupaten sekitar 11 Km. Luas wilayahnya mencapai 322 Ha. Dahulu, Desa Taloarane memiliki nama Karatung dan Soa Tebe. Karatung sendiri berasal dari Bahasa Sangihe yang berarti Kerajaan. Nama tersebut dipilih karena di wilayah ini terdapat kediaman Raja Willem Manuel Pandensolang Mocodompis dari Manganitu.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sulut.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah