Network
JURNAL SOREANG - Sambal bagi orang Indonesia merupakan pelengkap hidangan penyedap makanan, Olahan cabai ini merupakan warisan nenek moyang kita yang sudah ada sejak abad ke-10 masehi.
Sebagai makanan penyedap, sambal juga memiliki beragam manfaat dari cabai yang mengandung vitamin A, B6 dan C, mineral dan senyawa antioksidan penangkal radikal bebas.
Rasa khas pedas dan panas, menambah kenikmatan kita saat makan. Bahkan para penyuka sambal enggan untuk makan apabila sambalnya belum tersedia.
Baca Juga: 6 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar Badminton Asia Championship 2023, Berikut Daftar Lengkapnya
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis sambal khas dari setiap daerahnya, seperti sambal terasi, sambal matah, sambal dabu-dabu, sambal ijo, sambal kacang, sambal bawang dan masih banyak lagi.
Menariknya ada satu sambal lagi yang bahan utama pembuatannya berbeda.
Yakni sambal kurma yang dipopulerkan oleh dr. Zaidul Akbar, seorang dokter dan pendakwah yang sohor memperkenalkan gaya hidup sehat menurut Rasulullah Saw.
Jika pada umumnya sambal merupakan campuran cabai, bawang atau terasi, gula dan garam. Maka sambal kurma dr. Zaidul Akbar memakai bahan berikut ini:
