Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Siapa Takut? Ini Pengakuan Penggemar dr. Zaidul Akbar

- 9 Januari 2022, 19:11 WIB
Rebusan jagung, tanpa minyak goreng. Enak dan aman bagi kesehatan tubuh. /Rakhmat Margajaya/Jurnal Soreang
Rebusan jagung, tanpa minyak goreng. Enak dan aman bagi kesehatan tubuh. /Rakhmat Margajaya/Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG - Harga minyak goreng yang melambung tinggi, ternyata tidak selalu berdampak buruk pada setiap warga Kabupaten Bandung.

Mereka yang tidak terdampak oleh mahalnya harga minyak goreng adalah di antaranya para penganut pola sehat yang dipopulerkan dr. Zaidul Akbar.

Nene Kanna adalah salah seorang warga Kabupaten Bandung yang tidak terlalu merasa dipusingkan oleh mahalnya harga minyak goreng.

Baca Juga: Ulah Jin Akan Dirasakan Tubuh Kita Seperti Ini, Nomor 5 Sering Dialami Siapapun

Pasalnya, warga Sanggar Indah Banjaran, Kabupaten Bandung itu sudah sejak lama menghindari makanan gorengan yang menyedot minyak goreng.

"Saya mengidap penyakit degeneratif. Jadi saya harus menghindari makanan gorengan," ujar vegetarian yang menganut program Food Combining yang dipopulerkan Andang Gunawan itu.

Tanpa melakukan pola hidup sehat, bisa jadi kesehatannya akan terus memburuk.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Arema vs Bhayangkara di Liga 1, Singo Edan Full Team, The Guardian Pincang

"Teman-teman sebaya saya juga sudah ada yang diring jantungnya," ucap nenek dari empat cucu itu.

Pegiat Senam Perkasa Indonesia (SPI) itu pun setuju dengan tantangan yang dilontarkan dr. Zaidul Akbar kepada publik.

dr. Zaidul Akbar mengatakan, agar kita memiliki tubuh sehat, cobalah stop makan nasi, makanan berbasis tepung, dan makanan berbasis minyak goreng seperti gorengan.

Baca Juga: Agan Syahreza Memprediksi Laga Arema vs Bhayangkara di Liga 1 Berakhir Imbang, Ini Alasannya

"Saya yakin tantangan dr. Zaidul Akbar itu menyehatkan jika dilakukan," katanya.

Jadi, sebagai pengganti makanan gorengan, Nene Kanna mengonsumsi makanan-makanan yang dikukus atau direbus, seperti jagung rebus, ubi rebus, singkong rebus, dan sebagainya.

Selain itu lalab sayuran, buah-buahan segar dan salad menjadi makanan pilihannya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Jika Merasakan Tanda-tanda Ini, Bisa Jadi Anda Sedang Ditaksir Jin

Banyak mengonsumsi makanan berbasis minyak goreng saja, bagi Nene Kanna, membuat tubuh tidak nyaman.

Apalagi dengan harga minyak goreng yang saat ini tidak bersahabat. Selain bikin tak nyaman di tubuh, harga minyak goreng yang mahal pun bikin tak nyaman di kantong.

Sampai artikel ini ditulis, harga minyak goreng di Kabupaten Bandung berada di kisaran Rp21.000 sampai Rp24.000 per liter.

"Hal ini tentu menyusahkan masyarakat kecil, khususnya mereka yang sedang terdampak Covid-19," ujarnya. ***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah