Libur Nataru, Wayang Windu Panenjoan Mulai Ramai Pengunjung

Sam
- 26 Desember 2020, 15:44 WIB
Petugas (kiri bawah) menggunakan pengeras suara memberikan himbauan kepada pengunjung terkait penerapan protokol kesehatan di area wisata Wayang Windu Panenjoan di area perkebunan  PTPN VIII Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu 26 Desember 2020.
Petugas (kiri bawah) menggunakan pengeras suara memberikan himbauan kepada pengunjung terkait penerapan protokol kesehatan di area wisata Wayang Windu Panenjoan di area perkebunan PTPN VIII Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu 26 Desember 2020. /Sam/Jurnal Soreang

Baca Juga: Waspada Anak Lima Tahun Masih Ngompol di.Malam Hari. Bisa Terkena Enuresis

"Alhamdulillah, setelah beberapa kali ada kunjungan dari pemerintah setempat dan daerah, terutama dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung, responnya sangat positif." paparnya.

Mengenai tingkat keamanan, kenyamanan serta keselamatan pengunjung, Mamat menjelaskan bahwa pengelola terus berinovasi tentang hal itu.

"Untuk keamanan, kita selalu siaga terutama dalam penerapan prokes, pun dengan kenyamanan pengunjung kita sediakan beberapa fasilitas seperti gazebo untuk berteduh atau tempat untuk berswafoto." paparnya.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Serahkan Tiga Mobil Pelayanan Warga. Diharapkan Ikut Bantu Kenaikan IPM

Sedangkan untuk masalah keselamatan, Mamat mengakui, bahwa sudah menyiapkan kendaraan bilamana terjadi sesuatu yang tidak dinginkan terjadi kepada pengunjung.

"Selain kelengkapan P3K, kami juga menyiapkan kendaraan bantuan untuk penanganan medis bila terjadi kecelakaan pada pengunjung, seperti terkilir, jatuh atau kecelakaan kecil lainnya." tegas Mamat.

Bukan tanpa kendala, menurut Mamat yang menjadi kendala saat ini adalah terkait sarana jalan menuju lokasi yang masih berbatu selain tempat parkir yang masih terbatas karena area wisata berada di tengah perkebunan teh.

Baca Juga: Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Jawa Barat Mulai Catat PAD dan Kuliahkan 24 Pegawai

"Jadi saat ini kami mensiasatinya yaitu dengan cara membatasi jumlah pengunjung, supaya tidak terlalu membludak yang mengakibatkan akses jalan tertutup, serta melihat dari kapasitas sarana dan prasarana yang ada disini. Mudah-mudahan kedepannya hal itu bisa teratasi lebih maksimal." harapnya.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x