3 Museum Bersejarah di Jakarta, Cocok Buat Traveling Selama di Kota Tua

19 Juli 2023, 15:44 WIB
Ilustrasi bersejarah di Kota Tua Jakarta. /jakarta-tourism.go.id

 

JURNAL SOREANG – Mendengar kata Jakarta pasti tidak jauh dengan kawasan metropolitan nan elit. Kawasan ini tentunya pasti banyak yang tahu adanya kawasan Kota Tua. Tapi buat kalian yang bingung di Kota Tua mau melipir kemana pas banget nih kalo ke museum nya. Museum yang ada di Kota Tua banyak sekali yang wajib dikunjungi karena kaya akan sejarahnya. Berikut 3 museum bersejarah di Kota Tua Jakarta.

1. Museum Wayang

Terletak di Daerah Kota Lama, Museum Wayang menjadi satu museum yang menghadap langsung Taman Fatahillah. Berbagai koleksi boneka yang terbuat dari kayu, kulit, dan material lainnya dapat ditemukan di Museum Wayang. Menampilkan berbagai jenis wayang dari berbagai wilayah di Indonesia, tidak hanya itu saja, berbagai macam koleksi boneka dari luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja juga dapat ditemukan di sini. Sampai saat ini Museum Wayang mengoleksi lebih dari 6.800 buah boneka, terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, patung, wayang beber, dan gamelan. Selain berbagai koleksi wayang, di dalam museum ini juga terdapat plakat yang menandai batu nisan Jan Pieterszoon Coen.

Baca Juga: Penyerobotan Tanah Kas Desa Marak, DPRD DIY Prihatin

2. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik ini didirikan pertama kali pada tahun 1870 oleh arsitek Jhe.W.H.F.H can Raders pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer untuk digunakan sebagai Rad van Justitie atau Kantor Pengadilan. Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta awalnya ditujukan untuk menampilkan tentang seni rupa tradisional dan keramik dari Indonesia. Seiring berjalannya waktu kemudian Museum Seni Rupa dan keramik Jakarta ini termasuk dalam kategori pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional. Sehingga tidak hanya memamerkan karya seni rupa dan porselen dari Indonesia, namun juga bertambah fungsi untuk menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan beragam koleksi porselen dan karya seni rupa dari berbagai masa bukan hanya dari luar negeri. Terdapat fasilitas seperti Aula Serbaguna, Bengkel Keramik, Bengkel Melukis.

3. Museum Fatahillah

Museum ini memiliki arsitektur bangunan bergaya Klasik Baru yang mirip dengan Istana Dam di Amsterdam. Museum Fatahillah dibangun dengan tiga tingkat dengan cat berwarna cokelat kemerahan, serta bingkai pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Selain itu, museum ini juga memiliki kompas arah yang ikonik di bagian atap utamanya. Museum ini terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan samping yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara. Koleksi-koleksi di Museum Fatahillah sebagian besar merupakan peninggalan dari masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia sejak awal abad ke-16, seperti perabotan, furnitur, senjata, keramik, peta, dan buku-buku.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: jakarta-tourism.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler