5 Museum di Kota Bandung yang Wajib Dikunjungi Pencinta Wisata Sejarah

3 Juni 2023, 18:54 WIB
Museum Sri Baduga, salah satu museum di Kota Bandung yang wajib dikunjungi. /Humas Bandung/

 

JURNAL SOREANG - 5 Museum di Kota Bandung yang Asyik dikunjungi bersama anak-anak atau teman di masa libur panjang ini.

Museum menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi di libur panjang ini. Terlebih dengan mengunjungi museum bisa menambah wawasan kita.

Di Kota Bandung sendiri banyak museum yang bisa anda kunjungi. Namun dalam artikel ini kami sajikan 5 museum di Kota Bandung.

Baca Juga: 2 Weton ini Jadi Unggulan di Bulan Juni 2023, Ditimpa Rezeki dan Keberuntungan yang Istimewa

Museum di Kota Bandung 

Berikut 5 Museum di Kota Bandung seperti dilansir laman bandung.go.id:

1. Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate menjadi salah satu destinasi menarik yang wajib dikunjungi. Dengan menghadirkan tema “Smart Museum”, Museum Gedung Sate mampu memberikan pengalaman baru bagi pengunjung.

Di museum yang diresmikan pada tanggal 8 Desember 2017 tersebut, kita bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah pembangunan Gedung Sate dengan perpaduan teknologi digital.

Baca Juga: Wayne Bridge Prediksikan Man City Akan Kalahkan MU di Final Piala FA

Di dalam museum ini, kita akan disajikan instalasi modern perkembangan Kota Bandung. Instalasi tersebut menampilkan deskripsi sejarah dan foto-foto Kota Bandung dari masa ke masa.

Tidak itu saja, ada rekaman audio visual mengenai suatu peristiwa yang disuguhkan untuk pengunjung. Fasilitas menarik lainnya yang ditawarkan museum ini diantaranya 4D Proyeksi, Augmented Reality, Virtual Reality, serta Teater.

Jika sudah puas mengelilingi area museum, jangan lupa menyaksikan film pendek seputar Gedung Sate di area Teater.

Baca Juga: Cek Harga! Smartphone Ram 8 GB dengan Harga Rp1 Juta, Itel S23, Berikut Spesifikasinya

2. Museum Geologi

Jika anda ingin berwisata sambil belajar ilmu tentang bumi, Museum Geologi bisa menjadi pilihannya. Museum Geologi dibangun pada tanggal 16 Mei 1928.

Museum yang dilindungi pemerintah ini pun sempat mengalami masa renovasi dengan bantuan JICA (Japan International Cooperation Agency) dan resmi dibuka kembali untuk umum pada tanggal 23 Agustus 2000.

Tidak hanya menjadi tempat wisata biasa, banyaknya koleksi bernilai sejarah dan edukatif yang ditampilkan menjadikan Museum Geologi sebagai salah satu tujuan favorit para pelajar untuk melakukan study tour.

Baca Juga: Cek Harga! Smartphone Ram 8 GB dengan Harga Rp1 Juta, Itel S23, Berikut Spesifikasinya

3. Museum Kota Bandung

Museum Kota Bandung diresmikan pada tanggal 31 Oktober 2018 oleh Walikota Bandung, Oded M. Danial. Museum ini merupakan destinasi wisata sekaligus sarana edukasi dan informasi mengenai sejarah Kota Bandung.

Sebelum didirikan menjadi sebuah museum, bangunan lama ini dulunya merupakan sebuah sekolah taman kanak-kanak “Frobelschool” milik Loge Sint Jan (kelompok Freemansonry) yang didirikan pada tahun 1880-an.

Namun di tahun 1950, bangunan tersebut digunakan sebagai tempat sekolah “Yahua” hingga akhirnya diambil alih oleh pemerintahan pada tahun 1960.

Museum Kota Bandung menawarkan konsep museum dengan gaya arsitektur tempo dulu. Area depan museum dihiasi patung tokoh perintis pendidikan kaum wanita yaitu Dewi Sartika dan tokoh pergerakan Sunda, Emma Poeradiredja. Sedangkan di area dalam, pengunjung akan menemukan 2 ruangan.

Baca Juga: Prediksi Skor Torino vs Inter, H2H Statistik Lengkap Dengan Link Nonton Streaming

Ruangan pertama menampilkan gambar mengenai Walikota Bandung dari masa ke masa dan tokoh penting lainnya. Selain itu ada juga kumpulan cerita singkat mengenai berdirinya Kota Bandung.

Di ruangan kedua, pengunjung dapat mengetahui perkembangan kota yang dimulai dari tahun 1841 sampai saat Gedung Merdeka didirikan pada tahun 1895.

Ada juga sebuah bangunan lain yang bisa ditemukan di area belakang. Saat ini bangunan tersebut lebih sering dimanfaatkan sebagai ruang pameran.

Sampai saat ini Museum Kota Bandung masih terus mengumpulkan berbagai materi sejarah untuk ditampilkan. Nantinya akan ada artefak dan benda sejarah lainnya baik dalam bentuk fisik ataupun rekayasa multimedia.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Begitu Saja! Dzulqa’dah Bulan Dilipatgandakan Pahala

4. Museum Pos Indonesia

Museum ini berdiri sejak tahun 1933 dan merupakan hasil rancangan dua arsitek bernama J. Berger dan Leutdsgebouwdienst.

Sebelumnya, museum ini disebut Pos Telegrap dan Telepon (PTT). Namun pada tahun 1983, Museum Pos Telegrap dan Telepon berubah nama menjadi Museum Pos dan Giro, museum ini pun resmi diambil alih oleh Perum Pos dan Giro.

Tidak sampai disitu, penamaan museum berubah kembali di tahun 1955 menjadi Museum Pos Indonesia.

Museum Pos Indonesia merupakan sebuah museum yang menampilkan ribuan koleksi perangko dari seluruh penjuru dunia. Terletak di area yang sama dengan Gedung Sate, Museum ini menjadi gambaran bagaimana populernya kegiatan surat menyurat pada zaman dahulu.

Selain bisa melihat koleksi perangko, ada banyak koleksi benda-benda pos dari masa ke masa seperti baju dinas (seragam pos), timbangan surat sampai sepeda yang pada zaman dahulu digunakan sebagai transportasi pak pos.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Bisa Bikin Hidup Jadi Lebih Bahagia, Nomor 2 Mudah Banget Dilakukan, Ini Lengkapnya

Semua benda pos yang dipamerkan merupakan koleksi dari peninggalan zaman kolonial sampai tahun 2000an.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menemukan surat-surat yang sudah berumur lebih dari ratusan tahun.

Surat tersebut sebagian besar merupakan surat berharga dari beberapa Raja Nusantara yang ditujukan untuk Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Bingley Raffles.

5. Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga menjadi pilihan tempat wisata bagi Anda yang ingin mempelajari berbagai sejarah di Jawa Barat.

Sudah didirikan sejak tahun 1974, nama Museum Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Padjajaran yaitu Sri Baduga Maharaja Ratu Haji yang sempat memerintah pada tahun 1482-1521 Masehi.

Baca Juga: Playoff Degradasi Liga Primeira : Estrela Amadora Diprediksi Menang 2-1 atas Maritimo  

Sebelum dinamakan Sri Baduga, dahulu museum ini dikenal juga sebagai Museum Negeri Provinsi Jawa Barat.

Jika berkunjung ke Museum Sri Baduga, Anda akan menemukan ribuan koleksi benda-benda bersejerah mulai dari arkeologika, geologika, biologika, historika, etnografika, teknologika, filologika, keramonologika, seni rupa, numismatika dan heraldika.

Namun dari banyaknya koleksi yang dipamerkan, koleksi etnografika (budaya-budaya daerah) menjadi koleksi unggul dari museum ini.

Koleksi etnografika yang dihadirkan dilengkapi dengan miniatur, foto, maket dan juga replika.

Setelah puas menjelajahi setiap sudut di Museum Sri Baduga, Anda juga dapat menikmati tempat wisata lainnya di sekitar museum, yaitu Taman Tegallega. Museum ini berlokasi tepat di sebrang Taman Tegallega Bandung.***

Editor: Ade Mamad

Tags

Terkini

Terpopuler