Network
JURNAL SOREANG - Bulan Dzulqadah termasuk ke dalam bulan-bulan haram. Berbicara mengenai bulan haram, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengingatkan dalam sebuah ceramahnya melalui kanal youtube Muhammad Nuzul Dzikri tentang Surat At Taubah ayat 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”
Baca Juga: Konsultasi Hukum: Perlindungan Terhadap Anak Ditinjau dari Hukum dan Haknya
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menerangkan bahwa Bulan Dzulqadah adalah bulan yang istimewa karena setiap amal shalih yang dilakukan pada Bulan Dzulqa’dah, pahalanya dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
“Setiap shalat kita, setiap puasa kita, kajian, infaq, sedekah, berakhlak mulia, jujur, lemah lembut di Bulan Dzulqa’dah itu pahalanya lebih besar. Sehingga, bulan ini adalah bulan yang istimewa”, ungkapnya.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri melanjutkan bahwa bulan ini adalah bulan untuk mengejar ketertinggalan bagi kita yang penuh dosa.
