JURNAL SOREANG - Kalau mendengar Yogyakarta pasti sudah tidak asing. Kota yang selalu ingin dikunjungi tersebut memang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.
Berbicara mengenai Yogyakarta tau gak sih kalau salah satu daerahnya yaitu di Gunung Kidul ternyata ada sebuah desa wisata maju yang bisa dikunjungi dan memiliki daya tarik tersendiri.
Tapi jangan salah walaupun rintisan berhasil meraih penghargaan ADWI loh. Berikut 3 desa wisata maju Gunung Kidul yang raih ADWI.
Baca Juga: Ingin Jagung Sehat? Cobalah Untuk Mengkonsumsi Buah di Bawah Ini, Ini Penjelasanya
1. Bleberan
Desa Wisata Bleberan terletak di bagian barat Kabupaten Gunungkidul di perbatasan Kabupaten Bantul. Jarak tempuh dari ibu kota provinsi DIY adalah 40 km, dan jarak tempuhnya sekitar 1,5 jam dalam kondisi normal. Peluang pariwisata saat ini diratakan di tempat.
Untuk mencapai tempat wisata bisa melalui Piyungan - Pathuk - Playen, bisa melalui Imogiri - jalur pendakian pinus dan Air Terjun Srigethuk, namun jalur ini hanya cocok untuk mobil kecil dan tidak disarankan untuk minibus, apalagi bus besar. Tempat ini sering dijadikan lokasi syuting film karena keindahan alamnya.
Syuting terbaru di lokasi ini adalah film Hollywood Behind the Silhouette karya Liam O'Donnell, yang dibintangi oleh Farnk Grillo dan Iko Uwais, dan film Behind the Silhouette. Mars” yang disutradarai oleh Sharul Gibran dibintangi oleh Kinaryosih, Acha Septriasa dll.
Tentunya sebagai desa wisata juga menawarkan berbagai paket wisata, paket half day, full day dan life. dan menikmati berbagai budaya yang ada, belajar beternak sapi, belajar persiapan khusus, menangkap belalang dan ujungnya juga untuk wisata alam. Selain itu juga ada pack meeting, ikhtisar dan bidyrafting di fasilitas pertemuan di Goa, peniruan di persawahan dan berenang /rafting menyusuri sungai di akhir kegiatan dengan minuman khas Bleberan.
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Sosok Ayah Sangat Dibutuhkan
2. Kali Suci
Gua karst Kalisuci merupakan daya tarik alam yang unik dan langka. Keunikan sistem gua karst Kalisuci terletak pada hubungan beberapa gua (Gua Suci, Gua Glatikan, Gua Gelung, Gua Jomblang dan Gua Grubug) oleh sungai bawah tanah. Sebuah sungai bawah tanah yang bisa ditelusuri lebih dari 750 meter dari Goa Suci hingga Goa Gelung.
Kelompok Sadar Wisata Kalisuci telah mengembangkan paket wisata bernama “Cave Tubing” yaitu penjelajahan gua dengan tube. Operasi pipa gua Kalisuci merupakan operasi pertama yang dikembangkan di Indonesia dan ketiga di dunia setelah Selandia Baru dan Meksiko. Tujuan kegiatan pengembangan destinasi wisata di Sistem Gua Karst Kalisuci adalah untuk diversifikasi produk wisata khususnya di Kabupaten Gunungkidul dan pada umumnya di daerah khusus Provinsi Yogyakarta.
Baca Juga: 4 Tips Mendidik Anak Perempuan yang Bahagia dan Percaya Diri
3. Katongan
Desa Wisata Katongan merupakan salah satu dari tujuh desa di Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan total luas 1.296.2140 hektar di Desa Katongan, yang terdiri dari tanah, persawahan, dan ladang. Desa Wisata Katongani merupakan bentuk integrasi atraksi, akomodasi, dan layanan pendukung.
Desa Wisata Katongani menghadirkan struktur kehidupan masyarakat yang terintegrasi dengan praktik dan tradisi yang dominan. Produk Desa Wisata Katongan yang sudah dapat diproduksi dan mewakili pengembangan home industry yang ramah lingkungan. Bisnis saat ini antara lain Madu Lanceng, Aloevera, Home Stay dan Beningnong Hills.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang