Inggris Tiru Prancis untuk 'Lockdown', Liga Premier Tetap Lanjut

- 2 November 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi Liga Inggris 2020
Ilustrasi Liga Inggris 2020 /

JURNAL SOREANG- Meski Inggris memilih untuk 'lockdown' dalam menghadapi serangan baru Cpvid-19, namun Liga Premer Inggris dipastikan akan terus berlangsung.

Hal ini menjadi kabar gembira bagi penggila sepakbola khususnya penggemar klub sepakbola seperti MU, Liverpool, Arsenal, Manchester City, maupun Tottenham Hotspur. 

Perdana Menteri Inggris,  Boris Johnson mengonfirmasi hal  itu  pada Minggu, 1 November 2020 seperti dikutip ANTARA.

Baca Juga: The Gunners Tundukan Red Devils Di Old Trafford, 0-1

Seperti negara-negara lainnya di Benu biru, perkembangan kasus virus corona di Inggris juga telah meningkat dengan sangat cepat dalam  beberapa pekan terakhir. Negara Ratu Elizabeth  tersebut melaporkan rata-rata lebih dari 20.000 kasus baru per hari selama 10 hari terakhir.

Merespon pertumbuhan 'gelombang kedua' virus tersebut, Boris Johnson mengumumkan dalam sebuah konferensi pers  bahwa Inggris akan memberlakukan kembali lockdown secara nasional.

Kebijakan "Lockdown"  tersebut berarti akan menutup bisnis yang dianggap tidak esensial. Pemerintah juga akan membatasi pergerakan populasi dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Baca Juga: Covid-19 Tak Pengaruhi Ketajaman: Cristiano Ronaldo Cetak Brace, Juventus Menang 4-1 Atas Spezia

Sementara itu, Kompetisi teratas Inggris menjadi korban pandemi pada Maret lalu ketika musim 2019-2020 ditangguhkan selama hampir empat bulan sebelum dilajutkan kembali dengan Liverpool sebagai juaranya.

Namun, Johnson menegaskan  kompetisi Liga Primer musim ini tidak memiliki risiko tindakan serupa.

"Saya bisa mengatakan ya untuk Liga Premer Inggris, saya pikir, bersama otoritas," kata PM tersebut kepada wartawan saat mengumumkan aturan lockdown baru yang dikutip Goal.

Baca Juga: Unjuk Rasa yang Marak Ternyata Berdampak kepada Covid-19. Ini Kata Pakar Bioteknologi Mikroba

Pemberlakuan lockdown terbaru akan mulai dijalankan pada Kamis (waktu Inggris) sampai 2 Desember.

Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden membenarkan aktivitas olahraga divisi atas tidak akan terpengaruh dengan pemberlakuan baru tersebut.

"Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan. Namun, bila tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan," ujarnya.

Baca Juga: Data Kepegawaian ASN di Kabupaten Bandung Kena Blokir. Ini Penyebabnya

Selain Liga Premer Inggris, beberapa divisi teratas Eropa telah mengambil langkah. Ligue 1 Prancis akan terus berlanjut, seperti halnya Bundesliga, meskipun otoritas sepak bola Jerman telah mengeluarkan larangan baru agar  suporter tak hadir di stadion.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah