Baca Juga: Jelang Ramadhan 2024: Bupati Bandung Kang DS Ajak Muslimin Saling Hormati Hasil Pemilu dan Beda Awal Ramadhan
Adanya surat mosi tidak percaya yang dilayangkan tersebut juga ramai dengan isu bahwa para atlet dilarang untuk tidak mengikuti pelatda.
Yurisman mengatakan bahwa hal ini tidak perlu diketahui oleh atlet karena tugasnya hanya latihan.
Pasalnya, isu ini dapat mengganggu mental para atlet yang akan mulai melakukan pelatda untuk berkompetisi di Peparnas XVII 2024.
Baca Juga: Ustaz Maulana Lebih Aman Tunggu Keputusan Pemerintah untuk Kepastian Awal Ramadhan
“Bagaimana atlet akan berprestasi sebut disabilitas tunanetra ini dan merebut prestasi juara umum di Peparnas Sumatera Utara, jika langkah awalnya saja sudah dipengaruhi hal-hal yang bukan ranah atlet,” kata Yurisman.
Yurisman berharap bahwa pimpinan organisasi melakukan musda untuk permasalahan ini.
Selain itu juga diharapkan bahwa para atlet tidak dilarang untuk mengikuti pelatda menjelang Peparnas XVII 2024.
Baca Juga: Waspada Razia! Ketahui Jenis Pelanggarannya dalam Operasi Keselamatan 2024
NPCI Jawa Barat sendiri telah menentukan target agar para atlet bisa menjadi juara umum di kompetisi ini.
Maka dari itu, ia berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan oleh para pimpinan organisasi dan tidak mengganggu aktivitas latihan atlet.
Hingga hari ini, Senin 4 Maret 2024, belum semua atlet datang untuk mengikuti pelatda menjelang Peparnas XVII 2024.
Baca Juga: Konvoi Motor Sambil Bawa Sajam Diduga Mau Tawuran, 17 Pemuda Diamankan Polres Jaktim
“Tidak hanya atlet dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bekasi banyak yang belum datang atletnya. Tapi sampai hari ini Senin (4/3/2024) masih banyak yang belum datang, khususnya dari 17 Pengcab pembuat mosi tidak percaya,” ucap pernyataan sumber.