Mengenal Secara Singkat CD Palestino, Tim Sepak Bola Cile yang Didirikan Keturunan Palestina

- 23 Oktober 2023, 15:03 WIB
Mengenal Secara Singkat CD Palestino, Tim Sepak Bola Cile yang Didirikan Keturunan Palestina
Mengenal Secara Singkat CD Palestino, Tim Sepak Bola Cile yang Didirikan Keturunan Palestina /Tangkapan layar Twitter/@FaktaSepakbola

JURNAL SOREANG - Palestina adalah negara di Timur Tengah yang hingga kini dikurung oleh Israel.

Sudah banyak kelakuan Israel yang melewati batas kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, mulai dari penggusuran pemukiman warga Palestina hingga serangan yang menghancurkan Gaza.

Hal itu yang membuat masyarakat Palestina mau tidak mau harus keluar dari tanahnya sendiri. Mereka berpindah dan menyebar di berbagai negara, mulai dari Jordania, Mesir, hingga Amerika Serikat.

Berbicara tentang masyarakat Palestina yang pindah negara, ada hal yang unik di salah satu negara benua Amerika Selatan, yaitu Cile.

Baca Juga: Terkuak! Inilah Alasan China Melarang Pemain Sepak Bola Punya Tato di Tubuhnya

Di negara ini, ada tim sepak bola dengan nama Club Deportivo Palestino atau yang dikenal sebagai CD Palestino.

Hal ini sangat diluar dugaan mengingat tim yang bernuansa Palestina, namun bermain di Cile. Bagaimana bisa tim ini hadir dan memeriahkan sepak bola di Cile?

Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter X FaktaBola @FaktaSepakbola yang diposting pada 22 Oktober 2023, tak hanya kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina dan tanahnya, berbgaai perang dan konflik membuat masyarakat Palestina, terutama yang memiliki keturunan Palestina mengungsi ke negara lain. Itu bertujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Berulang Tahun pada 23 Oktober, Ini Fakta Tentang Ryan Reynolds yang Memerankan Karakter Deadpool

Beberapa dari mereka memilih Cile sebagai tujuannya. Kebanyakan masyarakat Palestina yang mengungsi di negara dari Alexis Sanchez dan Claudio Bravo itu adalah masyarakat Palestina yang beragama Kristen.

Diperkirakan ada setengah juta keturunan Palestina di negara yang bertetangga dengan Argentina itu.

Selama berada di negara itu, masyarakat keturunan Palestina itu menggunakan sepak bola sebagai membangun hubungan dengan masyarakat lokal di Cile selain agama Kristen yang dianutnya.

Pada tahun 1920 atau tepatnya 20 Agustus 1920, keturunan Palestina di Cile membentuk tim yang bernama Club Deportivo Palestino atau yang disebut CD Palestino.

Baca Juga: Kontroversi Blacklist Wise: Permintaan Kairi Kembali Lagi ke Tim Blacklist, Selengkapnya Cek di Sini

Dalam logonya, tim yang didirikan di Osorno, sebuah kota kecil di Cile, menggunakan tiga warna yang ada di bendera Palestina. Pada awalnya, CD Palestino bermain di kompetisi amatir.

Saat ini, tim yang bermarkas di Estadio Municipal de La Cisterna itu bergabung dengan sepakbola profesional Cile dan berada di divisi satu sepakbola Cile.

Sepanjang sejarah tim itu, mereka sudah meraih dua kali Liga Cile, yaitu 1955 dan 1978, empat kali Piala Cile, di tahun 1975, 1977, dan 2018. Salah satu pelatih top Eropa yang pernah melatih CD Palestino adalah Manuel Pelegrini.

Baca Juga: Intip Perbandingan Koleksi Mobil Mewah Prabowo Subianto vs Gibran Rakabuming Raka, Pasangan Pemilu 2024

Manuel Pelegrini adalah pelatih top Eropa asal Cile yang sudah melatih berbagai tim top Eropa. Tim yang pernah dilatihnya adalah Real Madrid dan Manchester City.

CD Palestino mewakili komunitas keturunan Palestina di Cile. Dengan sepakbola, akulturasi budaya antara budaya lokal Cile dengan Palestina berjalan dengan baik.

Karena mewakili keturunan Palestina, tim ini aktif menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Contohnya para pemain yang memakai kufiyah (sorban khas Palestina) sebagai bentuk solidaritas ke Palestina yang menimpanya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Benarkan 3 Saksi Diperiksa Hari Ini Soal Kasus Dugaan Pemerasan ke SYL

Meski menyuarakan dukungan terhadap Palestina, CD Palestino pernah kena denda sebesar 1300 USD. Itu karena tim mengubah angka satu dengan bentuk wilayah Palestina sebelum pembentukan Israel. Beberapa hari yang lalu, tim ini mengheningkan cipta sebagai bentuk dukungan bagi korban di Palestina yang gugur di tanahnya sendiri.

Yang uniknya, salah satu mantan pemain asing Liga 1 pernah bermain untuk tim ini, dia adalah Jonathan Cantilana. Selama berkarier di Indonesia, Jonathan Cantilana pernah bermain untuk PSIS Semarang dan PSS Sleman. Hingga kini, tidak ada tim yang mengontraknya.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x