Duet Dybala dan Lukaku Bikin Roma Memang Besar dan Menjadi Tim Produktif di Italia

- 20 September 2023, 17:56 WIB
Paulo Dybala dan Romelu Lukaku/twitter/IFTVofficial
Paulo Dybala dan Romelu Lukaku/twitter/IFTVofficial /

JURNAL SOREANG - Pekan keempat Serie-A Italia musim ini, AS Roma menang besar atas Empoli dengan skor 7:0. Bermain di Olimpico Stadium, Jose Mourinho selaku pelatih AS Roma menggunakan formasi 3-5-2 dengan Paulo Dybala dan Romelu Lukaku sebagai ujung tombak penyerangan AS Roma. Bagaimana kronologinya? Apa pencapaian AS Roma pasca pertandingan melawan Empoli? 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA yang diupload pada 18 September 2023, sejak awal laga, AS Roma bermain menyerang melawan Empoli. 

Pesta gol Serigala Ibukota Italia itu dimulai di menit kedua melalui eksekusi penalti Paulo Dybala. Di Menit ke delapan, gol kedua untuk Roma dicetak oleh Renato Sanchez. Tertinggal dua gol, salah satu bek Empoli, yaitu Alberto Grassi membuat gol bunuh diri dengan membuang bola ke dalam gawangnya sendiri di menit ke-35. 

Baca Juga: Sering Mengkritik Pemainnya di Depan Media, Erik ten Hag Dikritik Sejumlah Legenda MU

Ini memastikan AS Roma unggul tiga gol tanpa balas hingga akhir babak pertama. 

Di babak kedua, pesta gol di lanjutkan di menit ke-55 melalui skill individu Paulo Dybala. 

Roma menambah gol menjadi lima melalui sepakan jarak jauh dari Bryan Cristante di menit ke-79. Romelu Lukaku juga menyumbang satu gol di menit ke-82 setelah mendapatkan umpan dari Andrea Belotti. 

Gol penutup AS Roma di menit ke-86 oleh Gianluca Mancini melalui situasi sepak pojok. Skor 7:0 tidak berubah hingga laga usai. 

Baca Juga: Inilah Waktu Efektif Minum Air Mineral, Bermanfaat Cegah Dehidrasi, Berikut Penjelasanya

Ini merupakan kemenangan pertamanya di Serie-A Italia musim ini. Saat ini, AS Roma menempati peringkat ke-12 klasmen sementara Serie-A Italia. 

Momen ini mengingatkan kita pada 17 tahun yang lalu, ketika AS Roma yang masih ada Fransesco Totti membantai Catania dengan skor 7-0. Meski meraih satu kemenangan, ada perbedaan yang mencolok dengan tim lain, yaitu produktivitas gol yang sangat unggul jauh dari tim peringkat terdekatnya, seperti Torino dan Genoa. 

AS Roma mencetak sebelas gol dan kebobolan enam gol sehingga produktivitas gol mencapai lima.

Jumlah gol yang dicetak Serigala Ibukota Italia itu membuatnya menjadi tim kedua yang produktif kedua di Serie-A Italia, dibawah Inter Milan yang ada di peringkat pertama dengan mencetak 13 gol. 

Baca Juga: Performa Tim Menurun, Erik ten Hag Melanggar Aturan yang Sangat Diharamkan Sir Alex Ferguson, Apa Itu?

Tak hanya itu, sebelas gol yang dicetak tim asal kota Roma itu menunjukkan kepada pesaingnya bahwa timnya punya lini serang yang tajam. 

Ditambah dengan hadirnya Lukaku yang dipinjam AS Roma dari Chelsea membuat Serigala Ibukota Italia makin garang menyerang tim lawannya di Serie-A Italia. 

Dengan kemenangan ini, Jose Mourinho merasa senang atas pencapaian anak asuhnya. 

Meski begitu, Mourinho masih kurang yakin dengan kemampuan tim untuk memastikan kemenangan.

Baca Juga: Analisa Singkat Timnas Indonesia U24 vs Kirgistan di Asian Games 2022 Cabor Sepak Bola

Ini tidak lepas dari performa Roma yang menurun karena dua kali kalah beruntun dengan skor identik melawan AC Milan dan Hellas Verona dengan skor 1-2. 

Selanjutnya, Roma akan terbang ke Moldova untuk melawan Sheriff Tiraspol dalam lanjut UEFA Europa League musim ini. Setelah dari kompetisi Eropa, AS Roma bertandang melawan Torino dan Genoa. 

Jika berhasil meraih kemenangan di dua laga Serie-A Italia, Roma bisa merangkak naik dan mendekat ke zona Eropa. ***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah