Ini Kisah Hidup Alexandre Pato, mantan penyerang AC Milan asal Brazil, Mulai dari Kecil hingga Sering Cedera

- 30 Agustus 2023, 16:20 WIB
Alexandre Pato sewaktu di AC Milan.
Alexandre Pato sewaktu di AC Milan. /Instagram.com/@pato/

Baca Juga: OJK: Tidak Cukup Banyak Ide Saja, Pelaku UMKM Juga Harus Bisa Terus Berinovasi

Beruntungnya, salah stau pemain akademi Internacional, Cocao, yang mendapatkan kontrak endorsement salah satu perusahaan sepatu olahraga meminjamkan sepatunya. Singkat cerita, Pato dinyatakan lulus dari tes yang diadakan.

Selain itu, pemain yang pernah bermain untuk Chelsea itu juga bercerita soal lengan kirinya yang mengalami tumor karena penanganan dokter sebelumnya saat ia terjatuh tersandung rantai. Tumor ini baru diketahui setelah Pato kembali mengalami kesakitan di lengan kiri saat bermain bersama teman-temannya.

Karena tidak punya uang untuk membiayai operasinya, ayahnya Pato memperlihatkan rekaman anaknya saat bermian futsal dan berharap belas kasihan dari dokter di rumah sakit tempat Pato diperiksa. Berkat kerja keras dan doa, dr. Paulo Roberto Mussi bersedia mengeluarkan biaya untuk mengangkat tumor di lengan kiri Pato. Singkat cerita, Pato dinyatakan sembuh dan bisa bermain untuk akademi Internacional.

Orangtua mengikhlaskannya pergi dan bermain untuk akademi Internacional. Saat di akademi Internacional, Pato merasakan perploncoan dari seniornya selama menjadi junior disana. Meski menderita, Pato berbohong kepada ibunya dengan menyebut ia baik-baik saja disana. Saat di akademi, Pato merupakan pemain yang tergolong cepat dipromosikan ke tim senior Internacional dalam waktu yang singkat dari tim U-15.

Baca Juga: Download Gratis! 10 Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2023 1445 Hijriah, Klik di Sini Caranya Mudah

Di umurnya ke-17 tahun, ia bermain di FIFA Club World Cup melawan FC Barcelona. Saat itu juga, Pato bertemu dengan sang legenda timnas Brazil yang terkenal dengan joget Sambanya, Ronaldinho. Sebelum pertandingan, ia berkata kepada Ronaldinho agar menyimpan jerseynya untuknya. Setelah pertandingan tersebut yang dimenangkan Internacional 1:0, Pato mencari Ronaldinho dan berhasil mendapatkan jerseynya.

Berkat kemenangan itu, Pato dan seluruh tim mengadakann pawai keliling untuk merayakan kesuksesannya. Setelah mendapatkan gelar FIFA Club World Cup, pemain yang saat ini berusia 33 tahun mendapatkan berbagai tawaran tim top Eropa. Namun karena AC Milan saat itu mendapatkan UEFA Champions League dan masih dihuni beberapa pemain bintang, Pato memilih bergabung dengan AC Milan.

Saat tes medis, ia menekan mata kirinya secara tidak sengaja. Dokter memberinya obat tetes mata. Pato keluar dan melihat Ancelotti di depannya dan Ancelotti bertanya kepada Pato untuk memastikan baik-baik saja. Setelahnya, mereka berfoto bersama. Setelahnya, Ancelotti memperkenalkan Pato sebagai tekrutan terbaru AC Milan. Semua pemain menjabat tangannya sebagai tanda selamat datang dan selamat bergabung dengan AC Milan. Impian selama di PlayStation menjadi kenyataan.

Waktu itu, Pato tampak senang satu tim dengan beberapa pemain Brazil yang saat ini sudah pensiun. Mulai dari Dida hingga hingga Kaka. Saat latihan, Kakha Kaladzhe, bek asal Georgia menebas kakinya. Meringis kesakitan, geng Brazil itu berkata kepada Pato agar jangan cengeng dan balas perbuatannya. Setelah bangkit, Pato membalasnya ke Kaladzhe. Alih-alih berantem, Kaladzhe justru mengapresiasinya.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Twitter @rossonerifreak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah