Begini Strategi Xabi Alonso yang Melatih Bayer Leverkusen Hingga Diincar Tim Besar Eropa

- 5 Agustus 2023, 13:29 WIB
Xabi Alonso/ twitter @theMadridZone
Xabi Alonso/ twitter @theMadridZone /

 

JURNAL SOREANG - Sejak Oktober 2022, Xabi Alonso di kontrak Bayer Leverkusen hingga musim 2023/24 berakhir. Sempat diremehkan karena tidak pernah melatih tim besar Eropa, nyatanya mantan gelandang bertahan timnas Spanyol itu berhasil membawa Bayer Leverkusen bangkit dari posisi ke-16 hingga menempati posisi keenam Bundesliga musim 2022/23.

Selain itu, mantan pemain Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich itu juga membawa timnya melaju hingga semifinal UEFA Europa League musim 2022/23 sebelum akhirnya dikalahkan oleh AS Roma yang dilatih oleh gurunya, Jose Mourinho. Ini adalah semifinal pertama kalinya Bayer Leverkusen sejak UEFA Champions League musim 2001/02 lalu. Apa strategi yang dipakai oleh pemain yang pernah membawa negaranya mendapatkan gelar Piala Dunia 2010 yang lalu itu?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA yang diupload pada 4 Agustus 2023, pemain yang pensiun di Bayern Munich ini memulai karier kepelatihannya di Real Madrid sebagai pelatih muda selama musim 2018/19. Lalu, ia pindah ke Real Sociedad B per musim 2019/20 hingga 2021/22. Prestasi Xabi Alonso selama melatih Real Sociedad B adalah membawa tim itu promosi ke Segunda Division atau yang kita kenal dengan La Liga Divisi Dua.

Baca Juga: Polresta Bandung Larang Anak-Anak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya, Ini Alasannya

Untuk pola latihannya, pelatih bertinggi 183 cm ini mengaku menyukai cara small-sided games yang dimana mereka menggunakan lapangan kecil agar para pemain membuat keputusan yang cepat dan tepat. Karena dikenal sebagai pemain yang punya umpan panjang diagonal akurat, cara itu juga diterapkan selama melatih yang dikombinasikan dwngan penguasaan bola dan permianan langsung.

Untuk formasinya, ia menggunakan 3-4-3 double pivot yang digunakan untuk menyerang tim lawan secara agresif. Dalam keadaan menyerang, wing back akan masuk ke sayap untuk mengisi kekosongan diantara sayap. Sedangkan gelandang kiri dan kanan masuk ke kotak pinalti lawan untuk mengisi ruang antar lini. Strategi ini membuat tim asal kota Leverkusen itu bermain sangat terorganisir saat menyerang.

Selain itu, Xabi Alonso juga mengandalkan counter attack dalam melakukan penyerangan ke tim lawan. Analisa itu dilansir dari akun Twitter Spieltag Indonesia @SpieltagIndo. Dengan performa apkinya bersama Bayer Leverkusen musim 2022/23, ia mendapatkan banyak pujian dari banyak pelatih senior seperti Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Pelatih yang mengalahkannya di Semifinal UEFA Europa League musim 2022/23 itu bahkan menyebut bahwa anak asuhnya akan menjadi pelatih dari Spanyol yang hebat di masa mendatang.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube CERITA BOLA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x