Network
JURNAL SOREANG - James Harden adalah shooting guard hebat yang pernah ada di NBA. Selain jago mencetak poin, ia jago dalam playmaking dan rebound. Karena jago, ia sering mencetak triple double dalam satu pertandingan NBA. Sekadar informasi, triple double adalah pemain mencetak dua digit angka dalam tiga statistik, yaitu poin, rebound, dan assist di satu pertandingan NBA. James Harden masuk top 8 pemain NBA yang terbanyak mencetak triple double di NBA.
Meski begitu, James Harden merupakan pemain 'kutu loncat' atau sering pindah-pindah tim. Kelakuan ini ada sejak ia bermain di Brooklyn Nets. Di tim NBA yang dinaunginya, Philadelphia 76ers, Harden meminta untuk di-trade ke tim lain. Padahal kontaknya masih ada sisa semusim. Lantas, kenapa James Harden meminta untuk pindah tim?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube INA Basketball yang diupload pada 26 Juli 2023, sebelum di tim NBA asal kota Philadelphia, ia berada di Brooklyn Nets. Saat di Nets, Harden meminta untuk di-trade. Menurut beberapa kabar yang berdedar, shooting guard yang punya brewok yang lebat ini tidak suka dengan Kyrie Irving dan cara timnya saat itu yang mengistimewakan Kyrie Irving. Akhirnya pada 10 Februari 2022, Harden pindah ke Philadelphia 76ers.
Baca Juga: Bagaimana Niat Puasa Asyura 10 Muharram? Ini Bacaannya, Lengkap Ada Tulisan Arab, Latin Serta Arti
Selain tidak bertemu dnegan Irving dalam satu tim, pemain yang pernah membela Houston Rockets ini senang bisa bermain dengan Joel Embiid, center dan forward Kamerun berkewarganegaraan Prancis. Tak hanya itu, ia juga senang bisa bersama lagi dengan presiden Philadelphia 76ers, Daryl Morey. Sebelum di 76ers, Morey sempat menjadi General Manager di Houston Rockets dari 2007-2020. Maka, Harden tidak asing dengan Morey.
Musim pertama membela 76ers brrjalan dengan baik. Meski bukan penghasil skor utama tim, Harden merupakan pencetak assist bagi timnya. Harden semakin membaik di musim keduanya di 76ers. Bahkan ia masuk daftar pencetak assist terbanyak di NBA dengan rata-rata 10,7 assist per game. Pencapaian ini adalah yang kedua kalinya setelah NBA musim 2016/17. Dimana saat masih itu adalah masa kejayaan James Harden di Houston Rockets. Walau mencetak assist terbanyak, Harden tidak masuk daftar NBA All-Star 2023.
Tampaknya, musim keduanya di Philadelphia 76ers, yaitu musim 2022/23 menjadi musim terakhirnya membela Philadelphia 76ers. Harden meminta untuk di-trade ke tim lain. Meski kontraknya habis setelah musim 2023/24, Harden bersikeras untuk pindah tim. Menurut analisa insider NBA, Shams Chanaria, salah satu alasan James Harden meminta di-trade karena ribut dengan Daryl Morey. Jika ini benar-benar terjadi, ini kejadian yang sangat diluar dugaan pecinta NBA.
Baca Juga: Penelitian : Tidur Siang Kurang Dari 30 Menit Bantu Tingkatkan Kesehatan Otak
