Mobil Lambat di Lanjutan Formula One Austria Bikin Lewis Hamilton Frustrasi, Apa Penyebabnya?

- 5 Juli 2023, 13:28 WIB
Lewis Hamilton diwawancarai pasca balapan GP Austria.
Lewis Hamilton diwawancarai pasca balapan GP Austria. /

Performa buruk Mercedes semakin kelihatan dengan strategi Lewis Hamilton yang memangkas downforce sayap depan secara beelebihan. Efeknya, ia kehilangan handling dan kurang bisa menjaga keseimbangan mobilnya di sirkuit dan tidak bisa late breaking karena downforce yang kurang. Hal ini berujung pada hukuman dari FIA berupa pinalti tambahan waktu dan kalah beradu cepat dengan Lando Norris. Selain Lando Norris, Hamilton juga kalah telak dengan Sergio Perez.

Walau sudah diatur agar downforce tidak berkurang, usaha tersebut hanya sia-sia. Selain kalah jauh dari Lando Norris dan Sergio Perez, Fernando Alonso menyalipnya setelah pit stop. Karena inilah Hamilton frustasi dengan menanyakan keadaan mobil dan pinalti tambahan waktu pembalap lain di depannya dengan harapan ia naik podium melalui radio secara berulang. Hal ini membuat Toto Wolff, selaku pimpinan tim Mercedes harus menenangkannya dan meminta Hamilton fokus balapan hingga finish.

Tim Mercedes sudah pasrah bahwa Red Bull Ring bukan sirkuit yang sesuai dengan karakter mobilnya. Bahkan George Russel yang sadar kalau mobilnya tidak bisa bersaing dan main aman di sirkuit ini. Kerena ketenangannya, ia merupakan satu dari dua pembalap Formula One yang tidak melanggar track limit selama balapan selain Guanyu Zhou, pembalap Formula One asal China tim Alfa Romeo.

Baca Juga: Padukan Ilmu Informatika dan Ilmu Agama, Sumarsono Raih Doktor di UIN Sunan Kalijaga

Selain karena sirkuit, lambatnya Mercedes juga disebabkan faktor tim Formula One lain. Contohnya tim Aston Martin yang naik daun memiliki performa diatas Mercedes walau mereka memakai mesin Mercedes. Serta Ferrari dan McLaren mengeluarkan upgrade besar di mobilnya.

Balapan di sirkuit Silverstone, Inggris akan menjawab keraguan pecinta Formula One terhadap tim Mercedes. Apakah karena sirkuit Red Bull Ring yang tidak sesuai karakter mobilnya atau performa mobil Mercedes sudah kalah saing. Rencananya, Mercedes akan mengeluarkan upgrade besar di mobilnya agar kembali kompetitif. Balapan ini juga digunakan untuk meyakinkan diri Mercedes dan Lewis Hamilton dalam proses negosiasi kontrak.

Menurut F1 Speed Indonesia, kemungkinan Lewis Hamilton bertahan di Mercedes mencapai 90 persen walau negosiasinya alot. Pengumuman resminya bakal diumumkan saat jeda musim panas. Negosiasi mentok karena menunggu persetujuan dari Daimler, selaku induk perusahaan Mercedes. Bisa saja karena persetujuan gaji hingga klausul yang diminta Lewis Hamilton. Karena performa mobil yang menurun, kemungkinan besar Lewis Hamilton menuntut tim Mercedes agar membuat mobil yang kompetitif.

Baca Juga: Was was Gak Lolos PPDB Jabar Tahap 2? Langsung Cek 10 SMA swasta Terbaik di Jawa Barat, Unggulan Semua!

Hamilton harus memiliki performa yang bagus di balapan tuan rumah kali ini agar Mercedes dapat menilai sepadannya mobilnya dnegan performa di sirkuit. Apalagi mobil Mercedes diupgrade besar di Silverstone. ***

 

 

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube F1 Speed Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah